Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
WARGA Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), berduyun-duyun mendatangi pasar murah yang digelar Perum Bulog Cabang Larantuka di halaman depan Kantor Bulog Flores Timur untuk mendapatkan bahan kebutuhan pokok yang dijual dengan harga terjangkau.
Salah seorang warga Desa Lamika Maria Padung mengaku kenaikan harga beras di Pasar Inpres Larantuka mencapai Rp14 ribu per kilogram. Mereka khawatir jika harga beras terus naik akan berdampak kepada pembeli, pasalnya sejak dua bulan terakhir harga beras tak kunjung turun.
"Kenaikannya sudah hampir dua bulan pak, ini mencapai Rp14 ribu per kilogram," kata Maria Padung saat ditemui Metro TV di Kantor Bulog Larantuka, Senin (13/2).
Warga lain, Damianus, mengaku sangat terbantu dengan adanya pasar murah yang digelar Bulog Flores Timur ini karena masyarakat khususnya kalangan menengah ke bawah dapat membeli sejumlah barang kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.
"Dalam pasar murah ini tersedia paket sembako berupa 10 kilogram beras kualitas medium dan satu liter minyak goreng kemasan merek sedap yang dijual seharga Rp15.000 per liter dan gula curah Rp14.000 per kg," ucapnya.
Baca juga: Bulog Sigli Gelontorkan 1.000 ton Beras untuk Kendalikan Harga
Ia berharap operasi pasar murah sembako tersebut dapat digelar secara berkelanjutan, agar masyarakat dapat terbantu di tengah lonjakan harga kebutuhan pokok di pasaran.
Sementara itu, Kepala Perum Bulog Cabang Larantuka David Donny Kurniawan menjelaskan operasi pasar SPHP murah itu dilakukan berdasarkan instruksi dari pemerintah pusat yang bertujuan untuk menekan inflasi sekaligus menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok khususnya komoditas beras medium dan minyak goreng yang merangkak naik di pasaran.
"Pasar murah ini kami gelar di seluruh wilayah kerja Bulog di kabupaten Flores Timur meliputi 2 kabupaten yakni kabupaten Lembata dan Kabupaten Flores Timur," ungkap David saat ditemui Metro TV.
Dia menjelaskan, dalam operasi pasar murah, pihaknya menyiapkan sebanyak 1.000 ton beras medium di Gudang Larantuka dan Gudang Lewoleba 300 ton serta 50 ribu liter minyak goreng merek sedap dan 30 ton tepung terigu yang dikemas dalam paket sembako.(OL-5)
Beras menjadi komoditas yang paling banyak diserbu warga. Pembelian pun dibatasi. Setiap orang hanya bisa membeli dua pak atau 10 kilogram beras.
Penerima manfaat gelar pangan murah harus dikurasi. Intinya harus tepat sasaran.
Sejumlah komoditas dijual mulai dari beras, telur, minyak goreng, cabai merah dan rawit, dan bawang merah
Gelar pangan murah merupakan salah satu upaya menstabilkan harga dan pasokan. Gelar pangan murah diharapkan bisa memenuhi kebutuhan bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Operasi pasar murah dilakukan dalam rangka menekan laju inflasi daerah.
Pasar murah merupakan upaya mengendalikan inflasi dan kenaikan harga bahan pokok menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Jumlah stok beras masih akan bertambah, karena pada pekan depan akan tiba beras sebanyak 35 ribu ton
Kalaupun ada kekurangan biasanya Bulog Subdivre Cianjur menutupinya dengan pasokan dari daerah lain
Bulog sebagai institusi pengelolaan persediaan, distribusi, dan pengendalian harga beras, mengambil beberapa langkah.
Selama Januari, Bulog Cirebon sudah menggelontorkan 3.700 ton beras SPHP melalui berbagai jaringan
Penyaluran beras CPP dipastikan sesuai mekanisme, sehingga bantuannya tepat sasaran.
KELANGKAAN beras medium dan premium terjadi selama sepekan terakhir di sejumlah minimarket di Jawa Barat (Jabar). Konsumen terus mendapati kosongnya rak-rak beras.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved