Selasa 07 Februari 2023, 16:54 WIB

Dinkes Tulungagung Selidiki Penyebab 3 Warga Meninggal karena Leptospirosis

Dwi Wianto SP (MGN), Muhardi (SB) | Nusantara
Dinkes Tulungagung Selidiki Penyebab 3 Warga Meninggal karena Leptospirosis

MGN/Dwi Wianto SP
Dinkes Tulungagung Selidiki Penyebab 3 Warga Meninggal karena Leptospirosis.

 

DINAS Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tulungagung, Jawa timur, kembali melakukan kajian epidemiologi dengan mengambil sampel ginjal tikus pasca-terjadinya peningkatan kasus leptospirosis. 

Menurut Kabid Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinkes Tulungagung Didik Eka, selama 3 bulan terakhir tercatat 7 warga yang positif terpapar leptospirosis dan 3 di antaranya meninggal dunia.

"Akhir Tahun 2022 hingga akhir Januari 2023 di Tulungagung kasus leptospirosis ada 7 kasus. 3 meninggal dan 4 sembuh," ujar Didik Eka, Selasa (7/2/2023).

Ia menjelaskan, pengambilan sampel ini untuk mengantisipasi bakteri leptospira yang biasa hidup di urine tikus. Bakteri ini dapat memicu penyakit leptospirosis yang menyebabkan gagal ginjal hingga kematian.

Hewan pengerat ini banyak masuk ke permukiman warga dan berusaha mencari tempat kering. Jika tikus-tikus ini terjangkit bakteri leptospira, itu berpotensi menyebar ke permukiman.

"Pada penelitian ini pengambilan sampel tikus diperluas. Jika sebelumnya diambil dari radius kurang dari 100 meter, saat ini di atas 100 meter dari tempat tinggal pasien," jelasnya.

Sampel didahului dengan memasang perangkap di area perkembangan tikus. Tikus-tikus yang tertangkap ini lalu dilakukan pembedahan dan diambil ginjalnya. Selanjutnya ginjal tikus diteliti di laboratorium untuk memastikan ada tidaknya bakteri leptospira.

"Hari ini kita bedah tikus-tikus tesebut dengan teknis khusus, kemudian kita kirim ke laboratorium di Surabaya," tuturnya.

Dari catatan Dinkes Kabupaten Tulungagung, pasien leptospirosis tersebut berasal dari Kecamatan Ngunut, Karangrejo, Sendang, Bandung dan Kecamatan Rejotangan. (Mhd/A-3)

Baca Juga

Dok. Kehati

Tinggal 800 Ekor, Populasi Orang Utan Tapanuli Makin Mengkhawatirkan

👤Agus Utantoro 🕔Sabtu 25 Maret 2023, 14:57 WIB
Populasi orang utan tapanuli atau pongo tapanuliensis kini semakin mengkhawatirkan. Orang utan jenis ini kini hanya tinggal sekitar 800...
Dok. Map Boga Adiperkasa

Makin Ekspansif, Subway Buka Gerai Pertama di Luar Pulau Jawa dan Hadirkan Menu Ramadan

👤Ghani Nurcahyadi 🕔Sabtu 25 Maret 2023, 14:01 WIB
Gerai yang berada di Discovery Mall Bali itu memiliki luas 112 meter persegi dan dapat menampung 36 tamu di area dalam dan...
Dok. Mak Ganjar

Pastikan Stok Pangan Terjaga, Mak Ganjar Ajak Warga Banten Budi Daya Sayuran

👤Mediaindonesia.com 🕔Sabtu 25 Maret 2023, 13:58 WIB
Menurut Hani, ketahanan pangan berupa budi daya tanaman sayuran sangat penting untuk disosialisasikan dan...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

Top Tags

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya