Headline

Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.

Fokus

Pasukan Putih menyasar pasien dengan ketergantungan berat

Kemenkes : Nelayan Rentan Terkena Leptospirosis, Penyakit dari Urine Tikus

Indriyani Astuti
07/8/2024 10:37
Kemenkes : Nelayan Rentan Terkena Leptospirosis, Penyakit dari Urine Tikus
Plt Kepala Biro Humas dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi(Dok. UI. AC.ID)

PELAKSANA Tugas (Plt) Kepala Biro Humas dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan, nelayan merupakan salah satu kelompok yang rentan terkena leptospirosis, penyakit yang ditularkan oleh urine tikus.

Hal tersebut dia sampaikan sebagai respons atas meninggalnya enam nelayan di Merak, Banten, yang diduga akibat leptospirosis.

Nadia menyebutkan bahwa kasus leptospirosis banyak terjadi saat banjir, karena air seni tikus dapat tercampur dengan air banjir dan menginfeksi manusia.

Baca juga : BMKG Dirikan Stasiun Meteorologi Maritim di Natuna

"Gejala mirip flu berat tapi sering ada bengkak di kaki dan tangan serta kulit yang kuning. Seringkali dikira penyakit hepatitis," ujarnya dikutip Rabu (7/8).

Dia menjelaskan bahwa ada obat untuk leptospirosis, namun apabila tidak diobati penyakit dapat menyebabkan kerusakan hati hingg pada kematian. Oleh karena itu, Kementerian Kesehatan mengimbau masyarakat agar selalu menggunakan alas kaki saat banjir, serta memastikan bahwa rumah bersih dan bebas dari tikus.

Dikutip dari situs resmi Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat, leptospirosis ialah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Leptospira yang ditemukan di air atau tanah yang terkontaminasi. Menurut mereka, risiko meningkat setelah terjadi hujan lebat, banjir, atau siklon tropis (hurricane).

Baca juga : Kapal Nelayan Tergulung Ombak, Satu Tewas

Kemudian, infeksi juga dapat terjadi apabila menyentuh cairan tubuh dari binatang yang terjangkit, atau mengonsumsi makanan dan minuman yang terkontaminasi urine binatang yang terinfeksi leptospirosis.

CDC menyebutkan risiko terinfeksi penyakit ini meningkat apabila tinggal di suatu tempat atau gedung yang dihuni banyak orang atau padat. (Ant/H-3)

 

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indriyani Astuti
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik