Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
TIM medis Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh meneliti perilaku harimau sumatra (panthera tigris sumatrae) yang masuk kandang perangkap karena menyerang sejumlah warga di kawasan hutan Gunung Simpali, Kecamatan Kluet Tengah, Kabupaten Aceh Selatan.
"Kami perlu meneliti perilaku harimau tersebut dengan memeriksa darah apakah terjangkit canine distemper virus atau CDV atau tidak," kata Rosa Rika Wahyuni, tim medis BKSDA Aceh di Aceh Selatan, Minggu (5/2).
Menurut dokter hewan BKSDA Aceh itu, penelitian CDV tersebut dilakukan setelah harimau tidak takut lagi kepada manusia. Padahal, satwa dilindungi tersebut menjauh jika mengetahui ada manusia di sekitar.
Rosa mengatakan sampel darah harimau tersebut akan dikirim ke Laboratorium PSSP Bogor untuk pemeriksaan CDV. Pemeriksaan sampel darah harimau tersebut membutuhkan waktu seminggu.
"Kondisi harimau tersebut dalam keadaan baik. Saat masuk perangkap, ada empat luka parah dialami harimau tersebut. Luka tersebut sudah
ditangani," kata Rosa.
Baca juga: Kirab Barongsai dan Liong Meriahkan Cap Go Meh di Denpasar
Selain Rosa, sejumlah dokter hewan BKSDA Aceh yang menangani luka harimau tersebut yakni Anhar Lubis, Zulius Zulkifli, dan Mahmudi.
Sebelumnya, harimau sumatra berjenis kelamin betina dan usia diperkirakan tiga hingga empat tahun itu masuk kandang perangkap yang dipasang di kawasan hutan Gunung Simpali, Desa Koto, Kecamatan Kluet Tengah, Kabupaten Aceh Selatan, Sabtu (4/2).
Setelah masuk perangkap, satwa dilindungi tersebut dievakuasi dari hutan melalui sungai dan dibawa ke Kantor Taman Nasional Gunung Leuser di Tapaktuan, ibu kota Kabupaten Aceh Selatan.
Kandang perangkap dipasang setelah sejumlah warga diserang harimau tersebut. Dari sejumlah warga yang diserang, tiga di antaranya luka parah dan dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Yuliddin Away di Tapaktuan, ibu kota Kabupaten Aceh Selatan.
Serangan satwa dilindungi itu terjadi dua kali, pertama pada Sabtu (28/1) dengan korban tim patroli kehutanan bernama Rusdianto. Serangan kedua terjadi pada Rabu (1/2) dengan korban ayah dan anak, Amrizal, 65, dan Hafifi Yunanda, 29. (Ant/OL-16)
Ketinggian air berkisar 20 cm (sentimeter) hingga 60 cm. Efek dari fenomena alam ini, terhenti aktivitas warga di lokasi banjir 11 kecamatan tersebut.
Objek wisata fauna orangutan itu juga bisa dijadikan sebagai lokasi edukasi anak sekolah untuk mengenal hewan primata hidup liar.
"Dokumen Kajian Risiko Bencana (KRB) Banjir Aceh Selatan yang akan dibuat ini sepenuhnya untuk kepentingan pemerintah dan masyarakat Aceh Selatan,"
BADAN Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI) kembali menemukan ladang ganja siap panen di kawasan Pegunungan Leuser, Aceh Selatan, Provinsi Aceh.
Petugas BPBD Kabupaten Aceh Selatan masih di wilayah banjir. Selain mendata warga terdampak bencana tersebut, petugas juga memantau perkembangan banjir.
EMPAT orang pengantar barang dan bahan logistik (poter) Team Ranger Forum Konservasi Leuser (FKL) yang sedang melakukan kegiatan di kawasan rimba Aceh Selatan diserang harimau.
Atas tujuan apa sebenarnya Mendagri memutuskan Sumut menjadi pemilik baru empat pulau itu? Adakah agenda tersembunyi baik ekonomi atau politik?
peninggalan kerajaan samudra pasai dalam berbagai bentuk benda, tempat bersejarah hingga kebudayaan yang hingga kini masih dilestarikan
rumah adat Aceh yang sangat beragam karena berasal dari suku-suku di Aceh sehingga memiliki ciri dan filosofi tersendiri
pakaian adat Aceh dengan berbagai motif unik dan desain menawan yang mengandung filosofi tersendiri sebagai bentuk kekayaan budaya Indonesia
tarian Aceh dengan keunikan dan filosofinya, beberapa digunakan sebagai media dakwah Islam dengan syair Islami sebagai pengiring
Para desainer asal Aceh merasa bangga memamerkan karya mereka di Muslim Fashion Fest (Muffest) 2024
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved