Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
KEPALA Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Yusharto Huntoyungo berharap, tak ada lagi kabupaten dan kota di Provinsi Jawa Barat yang tidak inovatif. Pesan tersebut disampaikannya saat melakukan audiensi dengan Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP2D) Provinsi Jawa Barat di Kota Bandung, pada Jumat (27/1).
Yusharto mengimbau perangkat daerah di Provinsi Jawa Barat agar terus termotivasi untuk melahirkan berbagai inovasi. Dirinya menegaskan, ada 32 urusan pemerintah daerah (Pemda) yang perlu dijalankan secara inovatif. Beberapa di antaranya yaitu urusan kesehatan dan pendidikan.
"Pandemi misalnya, semestinya bisa menjadi tantangan untuk Dinas Pertanian, Dinas Perhubungan atau dinas lainnya untuk berinovasi," jelasnya.
Yusharto menilai ekosistem inovasi di wilayah Jawa Barat perlu terus ditingkatkan. Dirinya meminta setiap kabupaten dan kota di wilayah Jawa Barat segera mendaftarkan inovasinya ke pemerintah pusat melalui BSKDN Kemendagri.
"Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 (tentang Pemerintahan Daerah) daerah diminta untuk melaporkan inovasi yang akan dilaksanakannya kepada pemerintah pusat (melalui BSKDN)," tutur Yusharto
Baca juga : BSKDN Kemendagri Imbau Pemprov Jambi Segera Daftarkan Inovasinya
Dalam kesempatan tersebut Yusharto juga meminta Pemerintah Provinsi Jabar agar turut memperhatikan kabupaten dan kota di wilayahnya yang masih kurang inovatif. Sehingga mereka dapat terdorong untuk meningkatkan inovasinya.
"Berarti Bapak/Ibu sekalian untuk wilayah Jawa Barat ya kita bisa beri perhatian lebih kepada teman-teman yang ada di Kabupaten Kuningan, Kabupaten Pangandaran lalu (Kabupaten) Cianjur, Karawang sehingga bisa dari tadinya kurang inovatif ini bisa menjadi inovatif," tambahnya
Yusharto juga berharap ke depannya tak ada lagi kabupaten dan kota di Jawa Barat yang tidak inovatif.
"Mudah-mudahan tahun depan Jawa Barat bisa menjadi provinsi tanpa kabupaten (maupun kota) kurang inovatif," pungkasnya. (RO/OL-7)
Penambahan rombel ini, dilakukan karena terdapat sekitar 197.000 anak di Jabar yang berpotensi tidak melanjutkan atau putus sekolah.
Eliminasi TBC memerlukan kekompakan dan sinergi lintas sektor.
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, mengungkapkan hanya ada 384 kelas sekolah tingkat SMA/SMK yang akan diisi rombongan belajar (rombel) 38 sampai 50 siswa dari 801 kelas.
Festival Kerukunan di Desa Pabuaran, Kerukunan bukan Proyek Elite
Tetapi, dari 27 wilayah Jawa Barat hanya ada dua wilayah yang diprakirakan akan diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang terjadi pada siang hari.
Sebanyak 338 ribuan siswa diterima di SMA, SMK dan SLB negeri se-Jawa Barat (Jabar) dalam sistem penerimaan murid baru (SPMB) tahap satu hingga dua.
Dengan kesuksesan penyelenggaraan yang mencakup lebih dari dua dekade, V-Malaysia berkembang menjadi landasan gerakan global QNET — sebuah ruang di mana pendidikan, inovasi, dan komunitas bertemu.
Melalui Gerakan Sejuta Kotak Umat tersebut, masyarakat memproduksi pupuk organik secara komunal.
Ia juga menegaskan pentingnya tata nilai integritas, kolaborasi, pelayanan prima, dan inovatif (Inisiatif) dalam mewujudkan layanan JKN yang humanis dan berkelanjutan.
Melalui algoritma ML yang akurat, metode pengukuran saturasi berbasis barge dapat dioptimalkan.
Indonesia didorong untuk memanfaatkan kekayaan budaya dalam mendorong pengembangan industri ekonomi kreatif di tingkat global, termasuk melalui inovasi dan inklusi
Buku panduan ini dirancang untuk meningkatkan pemahaman, keterlibatan dan efektivitas belajar mahasiswa logistik melalui pendekatan gamifikasi yang menyenangkan namun tetap aplikatif.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved