Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SEORANG nelayan ditemukan meninggal dunia akibat kapal yang ditumpanginya tenggelam di pantai Kuala Bugak, Kabupaten Aceh Timur, Aceh. Nelayan tersebut bernama Islamuddin, 48, warga Desa Seumatang Muda Itam, Kecamatan Peureulak, Kabupaten Aceh Timur.
"Kejadian tersebut terjadi saat korban (Islamuddin) bersama 18 nelayan lain pada Jumat, 20 Januari 2023, sekira pukul 16.00 WIB berangkat ke laut dengan menggunakan boat besar. Berhubung kondisi ombak besar, pada Sabtu, 21 Januari 2023, boat berhenti di bibir muara pantai Kuala Bugak," kata Kapolsek Peureulak, Iptu Suriadi, Minggu, 22 Januari 2023.
Karena merasa lapar dan pusing, korban kemudian turun dari boat dan pindah ke sampan dayung yang digunakan temannya untuk menuju ke pesisir pantai Kuala Bugak. "Setelah itu sekira pukul 10.00 dalam perjalanan sampan yang ditumpangi oleh korban bersama temannya tidak sanggup melawan arus ombak hingga akhirnya terbalik. Temannya berhasil selamat dari arus ombak sedangkan korban diduga tenggelam," ujarnya.
Megetahui korban belum juga tampak ke pesisir pantai, Muhajir kemudian meyampaikan ke warga sekitar dan menginformasikan hal tersebut ke Polsek Peureulak. Anggota dan personel dari Koramil 04/PLK menuju ke TKP dan berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Aceh Timur beserta RAPI melakukan upaya pencarian.
"Saat ditemukan korban dalam posisi telungkup dan ditemukan kurang lebih 500 meter dari pantai. Kini jenazah korban diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan," jelasnya. (OL-14)
Kerja sama ini merupakan komitmen JNE untuk terus bermanfaat bagi masyarakat luas
Kecelakaan laut yang terjadi di Pantai Batu Hiu itu menimpa tiga nelayan. Satu nelayan bisa diselamatkan,
Upacara adat itu merupakan bentuk rasa syukur para nelayan di Desa Ciwaru atas hasil tangkapan ikan. Acaranya rutin digelar setiap tahun.
Terjebaknya ke 75 nelayan itu akibat terjangan gelombang tinggi yang memutus jembatan terbuat dari bambu, pada Rabu (16/10)
Kegiatan mencari ikan dilaut tetap dilakukan meski kondisi cuaca saat ini sangat tidak bersahabat dan mengancam jiwa.
Di tengah laut cuaca bisa cepat berubah atau yang awalnya cerah tiba-tiba turun hujan deras disertai angin kencang dan petir, sehingga membahayakan keselamatan nelayan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved