Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
KABUPATEN Cianjur, Jawa Barat, memiliki klinik jantung pertama di wilayah itu. Kamis (18/1), Klinik Utama Jantung Hasna Medika, yang berada di Jalan Raya Bandung, Kecamatan Karangtengah itu diresmikan pengoperasiannya oleh Bupati Cianjur Herman Suherman.
Bagi Bupati Cianjur, hadirnya Klinik Utama Jantung Hasna Medika selaras dengan visi dan misi Kabupaten Cianjur. Karena itu Herman mengapresiasi kehadirannya.
"Ini tentu jadi harapan kita semua untuk mewujudkan masyarakat Kabupaten Cianjur yang sehat. Ini baru pertama ada klinik jantung di Kabupaten Cianjur. Jadi masyarakat tidak perlu berobat atau memeriksakan diri ke Jakarta atau Bandung, tapi bisa dilaksanakan di sini," kata Herman.
Menurut dia, upaya Pemkab Cianjur mendorong derajat kesehatan masyarakat tentu akan terbantu lebih cepat. Kesehatan merupakan salah satu sektor yang jadi perhatian utama untuk mendongkrak angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
"Jantung merupakan salah satu penyebab utama kematian. Sekarang kami terus menggaungkan berbagai program kesehatan, terutama Cekas atau Cek
Kesehatan," ungkapnya.
Herman menuturkan program Cekas merupakan upaya mendeteksi dini penyakit. Masyarakat bisa mengecek kesehatan mereka di setiap layanan fasilitas kesehatan.
"Dengan program Cekas maka tidak menunggu masyarakat sakit. Tapi dengan
Cekas masyarakat bisa terdeteksi," ungkapnya.
Herman meminta manajemen Klinik Utama Jantung Hasna Medika bekerja sama
dengan rumah sakit pemerintah. Termasuk dengan puskesmas yang tersebar di 32 kecamatan.
"Kami punya tiga rumah sakit pemerintah dan 47 puskesmas. Silakan bekerja sama. Kami juga minta dukungan agar tahun ini UHC (Universal Health Coverage) masyarakat Cianjur bisa mencapai target, sehingga ke depan ketika ada masyarakat yang sakit dan tidak punya BPJS, tidak perlu menunggu lama, cukup satu hari bisa ditangani," pungkasnya.
Rasa rumah sakit
Direktur Utama Klinik Jantung Hasna Medika, Gugun Hadiat Iskandar,
mengatakan fasilitas di Klinik Utama Jantung Hasna Medika Cianjur relatif cukup lengkap. Karena itu, ia menyebutnya klinik rasa rumah sakit.
"Ada pelayanan rawat jalan dan rawat inap. Tahap awal kami siapkan 13
tempat tidur untuk rawat inap. Ke depan akan ditambah menjadi 20 tempat
tidur. Layanan IGD dan ambulans juga kami siapkan 24 jam. Bila ada
masyarakat yang mengalami gejala, kami siap menjemput. Kami juga memiliki laboratorium serta farmasi gizi dan fasilitas lainnya," kata Gugun.
Klinik Jantung Hasna Medika Cianjur memiliki 38 orang karyawan yang siap melayani masyarakat. Ditambah dengan tiga orang dokter spesialis jantung.
"Di sini juga sudah dilengkapi dengan treadmil atau alat deteksi jantung. Tapi kami tetap berkolaborasi dengan rumah sakit yang ada di Cianjur. Kami saling mengisi," pungkasnya. (N-2)
Manajer Manchester City Pep Guardiola memperingatkan pemainnya bahwa mereka masih jauh dari kepastian finis di empat besar Liga Primer musim ini.
Pertemuan Menpora dengan Sekjen PSSI dan PT LIB merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Jokowi, yang berpesan agar polemik Liga 1 segera dicarikan jalan keluar.
Menpora bertemu Sekjen PSSI Yunus Nusi di Kantor Kemenpora pada Kamis (19/1/2023) pagi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved