Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Kerupuk Mengandung Boraks di Pasar Beringharjo Dimusnahkan

Ardi Teristi H
19/1/2023 09:12
Kerupuk Mengandung Boraks di Pasar Beringharjo Dimusnahkan
Anggota kelompok pedagang memasukkan kerupuk mengandung bahan berbahaya ke dalam truk sampah organik di Pasar Giwangan, Yogyakarta(ANTARA FOTO/Hendra N)

DINAS Perdagangan Kota Yogyakarta menemukan bahan berbahaya, boraks, pada kerupuk puli. Produk tersebut didapati diperjualbelikan di Pasar Beringharjo.

"Temuan kami (kerupuk mengandung boraks) berjumlah 275 kantong dengan berat total 687,5 kilogram," kata Kepala Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta di Pasar Giwangan Veronica Ambar pada kegiatan Pemusnahan Barang Bukti Pangan Mengandung Bahan Berbahaya, Rabu (18/1).

Produk tersebut kemudian dihancurkan oleh truk compactor sampah. Barang bukti pangan mengandung bahan berbahaya ini telah diserahkan oleh pihak distributor kerupuk tersebut pada 2 Agustus 2022 di Mapolresta Yogyakarta untuk dimusnahkan.

Pengawasan di bidang perdagangan, ucap dia, merupakan wewenang pemerintah daerah. Pihaknya melakukan pengujian laboratorium dan rapid tes terhadap sampel produk yang diambil secara acak di pasar rakyat, pasar modern, dan pusat kegiatan perdagangan lain. Pihaknya juga melakukan pantauan dan operasi pasar rutin.

"Kami juga membuat langkah strategis dengan membuka layanan Pojok Tes Kit secara gratis di Pasar Prawirotaman, sebagai upaya deteksi dini kandungan bahan berbahaya boraks, formalin dan rodhamin," ungkapnya.

Baca juga: Si Ungu, Pendeteksi Boraks dan Formalin

Layanan Pojok Tes Kit ditargetkan akan ditambah di Pasar Beringharjo pada tahun ini serta ke depan dapat dikembangkan di semua pasar rakyat. Dengan demikian, konsumen bisa merasa lebih aman terhadap produk yang mereka beli.

"Masyarakat bisa langsung melakukan pengecekan kualitas bahan pangan secara mandiri, atas produk yang sudah dibeli. Jadi keamanan pangan makin terjamin," tuturnya.

Semua pasar rakyat di Kota Yogyakarta yang berjumlah 29 ini diharapkan nantinya memiliki fasilitas Pojok Tes Kit.

Kepala BPOM Yogyakarta Trikoranti Mustikawati menambahkan boraks berdampak negatif pada kesehatan dalam jangka waktu lama, seperti bisa mengakibatkan penyakit kanker.

"Kami (masih) awasi pelaku usaha dan diberi pembinaan," papar dia.

Pemberian sanksi menjadi pilihan terakhir jika pelaku terus menggunakan bahan berbahaya dalam produksinya.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya