Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah mencatat, selama masa 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru) konsumsi BBM, LPG, dan Avtur mengalami kenaikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Hal tersebut terjadi dalam kurun waktu 15 Desember 2022 hingga 1 Januari 2023.
Area Manager Communication, Relation & CSR Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho menjelaskan, momen nataru kali ini, puncak konsumsi BBM jenis Gasoline di Jawa Tengah dan DIY terjadi pada 27 Desember 2022.
"Bila pada tahun-tahun sebelumnya jelang Tahun Baru puncak konsumsi Gasoline terjadi pada 29 Desember 2021, kini terjadi lebih awal, yaitu di tanggal 27 Desember 2022," kata dia dalam siaran pers, Senin (2/1/2023).
Ia menyebut, peningkatan konsumsi 17% dari rata-rata konsumsi harian 12.613 kiloliter (KL)/hari menjadi 14.722 KL/hari. Konsumsi di sejumlah fasilitas pengisian BBM di tol trans jawa melonjak presentasenya hingga 183% dibanding konsumsi harian pada kondisi normal.
Penaikan konsumsi BBM ini disebabkan oleh pengemudi menghindari prediksi cuaca buruk di tanggal 28 Desember 2022 sehingga mobilisasi terjadi di tanggal 27 Desember 2022.
"Kami mencatat belum adanya peningkatan konsumsi untuk arus balik pascalibur Nataru baik dari konsumsi BBM maupun konsumsi Avtur," imbuh dia.
Namun demikian konsumsi Gasoil dan BBM Industri masih mengalami penurunan konsumsi (Gasoil retail turun 33%. Konsumsi gasoil industri turun 98% dibandingkan rata-rata konsumsi harian) karena belum adanya aktivitas logistik dan kegiatan industri pasca libur tahun baru.
Terkait konsumsi LPG, selama masa Satgas 2023, Pertamina mencatat terdapat perubaan pola konsumsi. Bila pada tahun sebelumnya puncak konsumsi LPG di Jawa Tengah dan DIY terjadi di H-3 Natal dan H-2 Tahun Baru, pada satgas tahun ini puncak konsumsi LPG terjadi pada tanggal 26 Desember, yaitu 4.931 metrik ton/hari dan 4.835 metrik ton/hari pada 27 Desember 2022.
"Jumlah ini naik 10% dan 8% dibandingkan rata-rata penyaluran harian normal di bulan Oktober 2022, yaitu 4,482 metrik ton/hari," kata dia.
Sementara itu, untuk lonjakan konsumsi avtur di empat bandara di wilayah Jawa Tengah dan DIY, yaitu Bandara Adi Sumarmo Boyolali, Bandara Adi Sucipto Sleman, dan Bandara Yogyakarta International Airport Kulonprogo.
"Presentase konsumsi Avtur menjadi presentase yang terbesar dibanding kenaikan produk BBM dan LPG, konsumsi Avtur di tanggal 16 Desember 2022 naik hingga 74% dengan angka 321 KL/hari, kemudian diikuti oleh kenaikan di tanggal 23 Desember 2022 sebesar 308 KL/hari dengan presentase 67%," kata dia.
Ketiga presentase tersebut didapat dari pembanding rata rata harian normal di bulan Oktober 2022 yaitu dari 184 KL/hari.
Satgas Nataru juga mencatat beberapa kota yang terjadi lonjakan konsumsi cukup signifikan selama periode satgas tanggal 15 Desember hingga hari ini (2/1/2023) dan dibandingkan dengan rata-rata harian konsumsi pada masing-masing kota.
Kota dengan kenaikan tertinggi untuk produk BBM Gasoline adalah Kabupaten Batang naik 20,2% lalu Kabupaten Tegal naik 16,6% dan disusul Kabupaten Kulonprogo naik 14,1% lalu untuk LPG adalah Kabupaten Batang 17,1% kemudian Kabupaten Wonosobo 16,8% dan terakhir Kabupaten Pati 16,5%.
Jawa Tengah menjadi provinsi yang mengalami kenaikan konsumsi BBM dan LPG cukup signifikan, hal tersebut dilengkapi juga oleh kenaikan Avtur.
Kenaikan konsumsi Avtur tertinggi berada di Bandara Achmad Yani dengan kenaikan sebesar 68,8% dan Bandara Adi Soemarmo sebesar 68,6% yang dibandingkan dengan rata-rata konsumsi normal. (OL-13)
Baca Juga: Libur Nataru, Stok Dan Distribusi BBM Di Sumbagsel Dijamin Aman
Alergi merupakan bentuk reaksi sistem kekebalan tubuh terhadap zat lain yang dianggap berbahaya walaupun sebenarnya tidak.
Kopi adalah minuman favorit banyak orang di seluruh dunia, terkenal dengan kemampuannya untuk memberikan energi dan meningkatkan konsentrasi.
Anak yang terbiasa mengonsumsi makanan dan minuman manis bisa tantrum jika asupan gula mereka langsung dikurangi secara drastis.
Konsumsi Sayuran Negara-negara ASEAN Plus Tiongkok.
Kondisi itu tecermin dari survei BPS DKI Jakarta, yang menyoroti variabel pengeluaran per kapita. Diketahui, indeks tersebut mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya.
Pengecekan tersebut dilakukan untuk antisipasi kecurangan dan kelangkaan BBM di jalur mudik lebaran
Adjie menilai meski di beberapa ruas jalan ditemui kemacetan cukup panjang, untuk layanan BBM di SPBU rest area dan SPBU lainnya tidak terlihat antrean panjang.
Sopir mengalami kepanikan saat melihat beberapa mobil di depannya karena dirinya tengah membawa muatan BBM jenis Pertalite 24 ribu liter.
Kebakaran mobil tanki berisi BBM tersebut sangat membahayakan bagi kendaran yang melintas apabila tidak cepet ditutup lalu lintas.
DPRD DKI Jakarta mendesak agam warga Plumpang bisa direlokasi ke tempat yang lebih aman.
Kebakaran Depo atau Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Plumpang, Jakarta Utara, terjadi di pipa penyalur BBM yang berada dalam tanah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved