Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Cuaca Buruk, Nelayan Di Indramayu Berhenti Melaut

Nurul Hidayah
28/12/2022 16:24
Cuaca Buruk, Nelayan Di Indramayu Berhenti Melaut
Kapal nelayan(ANTARA)

SEBAGIAN besar nelayan di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat tidak lagi  melaut dalam sepekan terakhir. Hal ini disebabkan cuaca buruk yang melanda kawasan perairan.

Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Indramayu,  Dedi Aryanto, menjelaskan sejak Kamis (22/12) lalu nelayan di Kabupaten  Indramayu sudah tidak lagi melaut. "Mereka memilih untuk menyandarkan kapal," tutur Dedi, Rabu (28/12). 

Cuaca buruk, angin kencang yang membuat ketinggian gelombang bisa mencapai di atas 3 meter di laut membuat nelayan memilih untuk tidak melaut. Dijelaskan Dedi, 80 persen kapal nelayan saat ini ditambatkan di muara dan pelabuhan. 

Sedangkan sisanya masih berada di laut. Kapal-kapal tersebut ada yang berlindung di sejumlah pulau yang cukup aman dan ada pula yang berlabuh di pelabuhan terdekat dimana mereka mencari ikan. "kapal-kapal dari Indramayu ada yang berlayar di perairan Papua, Natuna hingga Kalimantan," tutur Dedi.

Cuaca buruk, yang oleh nelayan setempat disebut sebagai musim baratan, biasanya berlangsung dua minggu hingga satu bulan. "Tapi kami terus memantau prakiraan cuaca dari BMKG," tutur Dedi. 

Selama tidak melaut, otomatis nelayan tidak mendapatkan penghasilan. Mereka hanya melakukan pekerjaan memperbaiki kapal atau jaring. 

Sekitar tiga tahun lalu, lanjut Dedi, nelayan yang tidak melaut mendapatkan bantuan dari pemerintah berupa beras. Jumlahnya pun lumayan 
untuk makan keluarga. 

"Kami berharap sekarang pemerintah juga bisa membantu nelayan yang tidak melaut saat ini,� tuturnya. Terutama nelayan-nelayan kecil yang kehidupan mereka sangat bergantung dari mencar ikan di laut. (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik