Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
AKIBAT hujan lebat selama empat jam mengguyur, sejumlah desa di empat kecamatan di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, dilanda banjir bandang dengan ketinggian 40-100 sentimeter. Ini mengakibatkan puluhan rumah warga rusak dan ternak hanyut.
Ratusan warga beberapa desa di empat kecamatan di Kabupaten Grobogan yakni Geyer, Klambu, Kradenan, dan Pulokulon kini masih melakukan pembersihan lumpur dan sampah setelah banjir bandang menerjang pada Senin (26/12) malam. Sebagian warga di antaranya terpaksa membenahi puluhan rumah yang rusak akibat terjangan banjir tersebut.
Bahkan beberapa ternak seperti sapi juga hilang terhanyut. "Ada tiga rumah dan seekor sapi di Desa Bangsri, Kecamatan Geyer, Grobogan hanyut," ujar Sarmudi, 50, warga setempat, Selasa (27/12).
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Grobogan Endang Sulistyoningsih mengatakan selain menghanyutkan tiga rumah di Desa Bangsri tersebut, banjir bandang juga merendam beberapa desa lain di empat kecamatan dengan ketinggian air 40-100 sentimeter, tetapi hanya berlangsung beberapa jam kemudian surut. "Banjir mulai datang pukul 21.30 WIB juga mengakibatkan bagian belakang rumah warga di Dusun Getas Geneng, Desa Bangsri Kecamatan Geyer longsor," ujar Endang Sulistyoningsih.
Baca juga: Warga Tewas Diserang Buaya di Kepulauan Meranti
Selain itu, di Desa Asemrudung, Kecamatan Geyer, lanjut Endang Sulistyoningsih, dua rumah beserta isinya serta uang tunai milik lima warga hanyut diterjang banjir. Di Desa Randurejo, Kecamatan Pulokulon, terdapat 17 rumah mengalami rusak diterjang banjir setinggi satu meter.
Banjir bandang juga mengakibatkan puluhan hektare sawah di Desa Rejosari, Kecamatan Kradenan, tergenang banjir. Demikian juga di Desa Klambu, Kecamatan Klambu, enam dusun tergenang dengan ketinggian hingga 20 cm.
Banjir terjadi di Kabupaten Grobogan menurut Endang Sulistyoningsih, setelah daerah ini dilanda hujan lebat sejak pukul 14.00-18.00. Ini membuat sungai serta saluran air tidak mampu menampung jumlah air yang ada hingga meluber ke perkampungan penduduk. "Kita sudah salurkan logistik untuk para korban," imbuhnya. (OL-14)
Lokasi banjir antara lain di Kecamatan Tellulimpoe, Sinjai Utara dan Sinjai Timur. Sedangkan data korban terdampak berjumlah 60 kepala keluarga atau 271 jiwa.
Arus lalu lintas di depan pabrik Polytron, tepatnya dari arah Semarang menuju Demak, sudah relatif lancar, tidak tersendat seperti hari-hari sebelumnya.
Banjir rob tidak hanya mengganggu aktivitas masyarakat, tetapi juga merusak infrastruktur, mengancam kesehatan, dan berdampak pada perekonomian lokal.
Hujan deras dengan interval waktu yang cukup lama selalu mengakibatkan banjir hingga ke permukiman warga.
GUBERNUR DKI Jakarta Pramono Anung mengakui kemacetan di Jakarta bisa bertambah parah akibat adanya kejadian khusus, seperti iring-iringan tamu negara
Penyebab utama dari bencana ini adalah tingginya curah hujan yang berlangsung cukup lama sejak sore hingga malam hari, dengan tinggi muka air (TMA) mencapai 1 - 1,5 meter.
Hingga Rabu, (21/5) para korban banjir Grobogan telah lima hari menginap di pengungsian. Mereka mengungsi di Gedung Olahraga (GOR) GOR Tanggirejo.
Jebolnya tanggul sungai berada di Desa Baturagung, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan.
Perubahan struktur tanah dikarenakan sedang ada pembangunan talud
Banjir setinggi 50 cm merendam Purwodadi akibat hujan dan drainase yang tersumbat dari lumpur banjir sebelumnya.
Banjir di Grobogan dan Kudus masih belum menunjukan tanda surut dan masih mengganggu aktivitas warga.
Kemenag bersama Baznas dan LAZ menyerahkan sejumlah bantuan sembako, logistik, terapi trauma healing, dan mendonasikan uang tunai pada pemerintah darah setempat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved