Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
RENCANA PT Pupuk Sriwidjaja untuk memperluas lini bisnis melalui pembangunan pabrik IIIB semakin matang. Hal itu juga sebagai upaya mendukung pemerintah dalam menjaga dan memastikan ketahanan pangan nasional.
Ia menjelaskan pabrik Pusri IIIB ini merupakan proyek revitalisasi mengganti pabrik lama, yaitu Pabrik Pusri-III dan Pusri-IV, yang berteknologi lama dan boros penggunaan energi. Pabrik Pusri IIIB memiliki kapasitas 2.000 ton per hari atau 660.000 ton per tahun untuk amoniak.
Sementara untuk urea mencapai 3.500 ton perhari atau 1.155.000 ton pertahun. Jika dibandingkan Pabrik Pusri III dan Pusri IV (existing), teknologi digunakan Pabrik Pusri IIIB merupakan teknologi lebih ramah lingkungan dapat menghemat konsumsi gas bumi ±10 MMBTU perton urea, sehingga diharapkan dapat menghemat biaya gas hingga Rp1,5 triliun pertahun.
"Kami memiliki rencana pembangunan pabrik IIIB dalam waktu dekat ini. Karenanya agar lancar, kami berharap doa dari masyarakat Sumsel," ucap Direktur Operasi & Produksi Pusri, Filius Yuliandi saat membuka Gebyar Pusri Expo, di Palembang, kemarin.
Dengan dibangunnya Pabrik Pusri III-B, lanjutnya, diharapkan dapat memenuhi tanggungjawab Pusri untuk selalu memastikan tercukupinya kebutuhan pupuk petani dalam negeri.
Adapun terkait Gebyar Pusri Expo, kata Filius, merupakan kegiatan rangkaian HUT Pusri ke 63 tahun. Dalam kegiatan ini ada berbagai acara yakni Lomba Mewarnai, Fashion Show, Rebana, Makan Kerupuk, Makan Pempek, Makan Mie, Makan Durian, Senam Maumere yang diiringi juga dengan hiburan band serta booth pameran dari bank, mitra binaan, anak perusahaan Pusri dan juga makanan atau minuman.
Selain itu Pusri juga menyediakan booth Penjualan Pupuk Retail dengan hadiah mascot Pusri yaitu Boneka Ongki dan Pupi bagi pembelian akumulasi sebanyak 10kg, dengan harga untuk per kilogramnya yaitu Rp13.000,- untuk urea kemasan dan Rp15.000 untuk NPK 15-15-15 kemasan 1 kg.
"Acara ini kami selenggarakan tentunya sebagai sarana silaturrahmi dan hiburan bagi warga. Alhamdulillah warga antusias karena seluruh perlombaan pendaftarannya sangat cepat full kuota. Semoga acara ini juga memberikan banyak manfaat bagi pengunjung yang datang, baik dari internal maupun eksternal perusahaan," terang Filius.
Selain Gebyar Pusri Expo, Pusri juga melaksanakan serangkaian kegiatan lainnya, seperti Volly Lingkungan, Pusri Idol, Pusri dalam Melody, Menghias Kue, Olahraga (Renang, Mini Soccer, Basket, Catur), Donor Darah, Khitanan Massal, Doa 1.500 Anak Yatim dan kegiatan lainnya guna menyemarakkan HUT ke-63 Pusri.
"Di usia Pusri yang ke-63 ini, tentunya kami berharap dapat selalu memberikan kontribusi khususnya bagi masyarakat di Sumsel baik melalui Program CSR maupun produk inovasi kami dengan tujuan utama yaitu mendukung program ketahanan pangan nasional," pungkasnya. (OL-13)
Baca Juga: Stok Pupuk Bersubsidi di PT Pusri Dijamin Aman Jelang Masa Tanam
PT Pupuk Sriwijaya Palembang melepas keberangkatan peserta Program Mudik Bersama BUMN 2023 dari Jakarta dan Palembang, Sumatra Selatan, Selasa (18/4).
Melalui revitalisasi, Pusri diharapkan menghasilkan produk yang berdaya saing dari sisi harga karena sudah terjadi penurunan biaya produksi.
Tidak hanya pepohonan, green barrier juga berfungsi sebagai Kawasan hijau yang dimanfaatkan sebagai tempat tinggal dari berbagai jenis fauna.
PT Pusri Palembang baru saja menerima penghargaan dari KLHK Apresiasi Pendukung Proklim dari Kementerian Lingkungan Hidup & Kehutanan.
Untuk memastikan sasaran program dapat dicapai sesuai sasaran yang ditetapkan, PT Pusri bekerja sama dengan Pemda dengan membentuk Pengelola Proyek Agro Solution (Agro Solution Manager).
Agar tidak memberatkan petani, PT Pupuk Sriwidjaja meluncurkan agrosolution, yakni pendampingan bagi petani untuk meningkatkan produksi
dampak negatif dari efek rumah kaca yaitu kondisi yang membahayakan bumi dan sudah terasa sejak tahun 80an dan hingga kini semakin besar dampaknya
Gara-gara menggelapkan kerupuk senilai Rp3 miliar, tiga orang karyawan PT Tanindo Prima Multi ditangkap Polresta Tangerang di Tangerang, Banten.
Pabrik pembuat tinner milik PT Wana Prima di Jalan Padat Karya, Kampung Pabuaran, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang, Banten, terbakar pada Kamis sekitar pukul 12.00 WIB.
Kapolsek Cikarang Komisaris Mustakim mengatakan tidak ada korban jiwa dari kebakaran itu. Namun, kerugian ditaksir mencapai miliaran rupiah.
Sebelumnya pada 2022 UMK Kota Bekasi ditetapkan sebesar Rp4,8 juta.
Pabrik cat di Jalan Terusan Bandengan, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (8/5) sore, hangus dilalap si jago merah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved