Headline

Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.

Fokus

Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.

Membangun Kesukarelawanan Lewat Trakindo Volunteers Mengajar

Mediaindonesia.com
08/12/2022 21:19
Membangun Kesukarelawanan Lewat Trakindo Volunteers Mengajar
Trakindo Volunteers Mengajar (TVM) dilaksanakan di sejumlah sekiolah dasar dan SMP binaan Trakindo di seluruh Indonesia(Dok Ist)

PT Trakindo Utama (Trakindo) penyedia solusi alat berat Cat di Indonesia, kembali menghadirkan program kesukarelawanan perusahaan bertajuk Trakindo Volunteers Mengajar (TVM) yang diikuti karyawan dari berbagai wilayah operasional Trakindo di seluruh Indonesia.

Di tahun ini TVM mengambil tema Kesehatan di Masa New Normal dan Karier Masa Depan dan berlangsung di 27 SDN dan 5 SMP binaan Trakindo pada Oktober-November 2022.

Melalui program ini masyarakat diajak terus peduli dengan generasi penerus bangsa dan mendukung perjuangan para guru dalam menghadapi berbagai tantangan dunia pendidikan. Sekaligus memperingati Hari Sukarelawan Internasional yang diperingati setiap 5 Desember.

Candy Sihombing, Head of Corporate Communication & CSR Manager Trakindo menyampaikan bahwa pada momentum Hari Sukarelawan Internasional 2022, melalui program Trakindo Volunteers Mengajar, menegaskan komitmennya dalam pembangunan bangsa, sekaligus mengajak masyarakat untuk turut serta berkolaborasi mendukung kemajuan sektor pendidikan. Sekaligus mewujudkan siswa yang cerdas, inovatif, adaptif, dan berkarakter Pancasila.

"Program ini merupakan perwujudan semangat Trakindo, Advancing You Forward, untuk terus melakukan pengembangan berkelanjutan, mengembangkan kapasitas dan kapabilitas seluruh elemen masyarakat. Serta menjadi bentuk aktualisasi diri dari setiap karyawan Trakindo untuk dapat berkontribusi pada pembangunan bangsa," ujar Candy, Kamis (8/12).

baca juga: Pentingnya Kolaborasi Hadapi Disrupsi Pendidikan

Dalam mendukung sektor pendidikan, kolaborasi dari berbagai pihak menjadi salah satu hal penting yang dibutuhkan. Apalagi sektor ini terdampak besar akibat berbagai disrupsi seperti pandemi dan perkembangan teknologi.

"Dibutuhkannya metode baru untuk mendukung proses belajar siswa. Hal ini sudah mulai dipraktikkan para pengajar, misalnya dengan lebih banyak melibatkan penggunaan gawai untuk mendukung proses belajar di dalam kelas," lanjutnya.

Metode baru ini menimbulkan kebiasaan baru sehingga siswa perlu wawasan tambahan, seperti mekanisme penggunaan gawai yang baik dan literasi digital. Detail-detail seperti ini jika tidak ditangani dengan baik dapat berdampak buruk bagi perkembangan siswa. Di sini lingkungan pendukung siswa memiliki peran untuk mengajarkan tata cara kehidupan adaptasi kebiasaan baru.

Menanggapi problematika kebutuhan dunia pendidikan di era new normal, Muhammad Zabur, Kepala SD Negeri 264 Wawondula, Sorowako, Sulawesi Selatan menjelaskan partisipasi dari pihak eksternal sangat penting untuk memberikan pemahaman kepada murid tentang kebiasaan di era new normal. Terutama bagaimana situasi saat ini dan aspek kesehatan diri.

"Di era normal baru ini, ada beberapa kebutuhan siswa terkait situasi pandemi yang tidak semuanya bisa difasilitasi oleh guru, sebab tidak semuanya ada dalam kapasitas kami sebagai pengajar. Keberadaan eksternal seperti Trakindo Volunteers Mengajar sangat membantu
kami dalam menjaga murid-murid agar tetap memiliki porsi belajar yang cukup," jelas Zabur.

Pada penyelenggaraan TVM tahun ini, dukungan yang diberikan berupa materi sesuai kebutuhan tiap sekolah, seperti mata pelajaran untuk praktik kehidupan sehari-hari; materi tentang kesehatan seperti pentingnya aktivitas fisik seperti berolahraga; bahaya penggunaan gawai yang berlebihan; dan protokol kesehatan new normal.

Menanggapi tentang kehadiran program Trakindo Volunteers Mengajar, Ramadhansyah, Kepala SDN 04 Ketapang, Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah menyampaikan, Trakindo Volunteers Mengajar menghidupkan kembali interaksi belajar-mengajar antara guru dengan siswa. (N-1)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya