Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
PRESIDEN Joko Widodo meninjau langsung progres pembangunan rumah tahan gempa di salah satu daerah relokasi Desa Sirnagalih, Cianjur, Jawa Barat, Senin (5/12).
Di titik tersebut, Jokowi menyebut pemerintah akan membangun 200 unit hunian bagi warga yang menjadi korban gempa pada 21 November.
"Ini adalah lokasi untuk relokasi pertama. Di sini segera dibangun kurang lebih 200 rumah. Contohnya sudah ada yang rumah antigempa," ujar Jokowi di Cianjur, Jawa Barat Senin (5/12).
Selain di lokasi tersebut pemerintah juga telah menyiapkan beberapa wilayah yang akan menjadi titik relokasi. Secara total, ada 1.600 rumah yang akan dibangun.
Adapun, warga yang akan memperoleh hunian baru di tempat relokasi adalah mereka yang sebelumnya tinggal di kawasan pusat gempa, terutama di Cugenang.
"Lokasi-lokasi rumah yang berada di pusat gempa, utamanya di Cugenang, itu akan dipindahkan ke sini dan ke lokasi-lokasi lain," lanjutnya.
Sementara, warga yang mengalami kerusakan rumah, namun tidak berada di pusat gempa, mereka tidak akan direlokasi.
Masyarakat tersebut akan diberikan bantuan yang besarannya menyesuaikan tingkat kerusakan, masing-masing Rp50 juta untuk rumah rusak berat, Rp25 juta untuk rumah rusak sedang, dan Rp10 juta untuk rumah rusak ringan.
"Yang rusak berat itu ada yang direlokasi ada yang tidak. Kalau tempatnya berbahaya, berada di garis patahan, garis sesarnya, itu yang dipindah. Kalau yang tidak, dibangun di tempat yang sama," jelas mantan wali kota Surakarta itu.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Iwan Suprijanto mengungkapkan titik relokasi pertama memiliki total luas lahan 2,5 hektare.
Seluruh hunian baru di situ akan dibangun dengan teknologi rumah tahan gempa atau Rumah Instan Sederhana Sehat (Risha). Masing-masing rumah bertipe 36 dan dibangun di atas lahan 75 meter persegi.
"Kami telah memulai pembangunan ini 10 hari setelah bencana terjadi. Kami bangun setelah lahan ini dinyatakan 'clear and clean' berdasarkan justifikasi teknis Badan Geologi, kemudian BMKG, kemudian secara tata ruang sesuai dengan rencana tata ruang peruntukannya untuk kawasan perumahan, dan justifikasi dari Kementerian PU-Pera kemungkinan untuk membangun di lokasi ini," terangnya.
Dari 200 unit pertama yang akan dibangun, Iwan menargetkan 80 unit akan selesai pada akhir Desember 2022. Kemudian sisanya sejumlah 120 unit ditargetkan selesai paling lambat minggu ketiga Januari 2023.
Dengan demikian, pada akhir Januari tahun depan seluruh rumah sudah bisa ditempati.
"Di sini lahannya relatif mudah, datar, kemudian juga jaringan air minum juga tersedia, jaringan listrik juga tersedia. Sudah kami koordinasikan untuk ditarik ke lokasi ini sehingga lokasi ini di akhir Januari juga benar-benar sudah lokasi yang siap huni," tandasnya. (OL-8)
Gelombang pasang terjadi sejak Senin (28/7). Ketinggian gelombang mencapai 3-4 meter.
Pembelajaran di ruang musala sudah berlangsung sejak tiga tahun terakhir. Mereka merupakan siswa kelas 2 dan 3.
Kebijakan tersebut merupakan bentuk pelayanan pajak terhadap masyarakat dalam rangka memperingati Hari Jadi Cianjur (HJC) ke-348.
Sedangkan beras SPHP ada subdisi dari pemerintah. Artinya, masyarakat harus menebus pembelian beras tapi dengan harga terjangkau.
Akibat perbuatan DG terdapat potensi kerugian negara mencapai Rp8,4 miliar.
Momen Hari Anak Nasional (HAN) di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dihebohkan beredarnya video aksi duel pelajar. Tragisnya, satu orang pelajar meninggal dunia.
HOTEL Sangga Buana dengan bangga merayakan hari jadinya yang ke-72 dengan mengusung tema The Journey of Rising Stronger and Thriving Together.
Pembangunan rumah ini merupakan hasil kolaborasi dengan banyak pihak.
Pencairannya pun disesuaikan dengan pengajuan dari Pemkab Cianjur melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Anggaran bantuan stimulan tahap keempat saat ini sudah berada di Kementerian Keuangan yang merupakan pengajuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana
Rumah ini dibangun dengan biaya dari donatur melalui Kitabisa.com dan dibantu YPP SCTV Indosiar.
Dari hasil pendataan, terdapat hampir 40 ribu kepala keluarga yang terdata sebagai penerima bantuan stimulan pada tahap 4
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved