Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
DALAM rangka kampanye Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama dengan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi menyelenggarakan Kegiatan Literasi Digital secara Hybrid di Ballroom Hotel Sahid, Yogyakarta dengan mengangkat topik “Literasi Digital Sebagai Upaya Meningkatkan Indonesia Makin Cakap Digital”.
Kegiatan itu dihadiri lebih dari 500 peserta secara luring dan 2000 peserta secara daring dari berbagai komunitas di Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Kegiatan ini merupakan puncak dari rangkaian kegiatan literasi digital yang telah dilaksanakan di provinsi Jawa Tengah dan DIY sepanjang 2022.
Berdasarkan Survei Indeks Literasi Digital Nasional Indonesia yang diselenggarakan oleh Kemenkominfo dan Katadata Insight Center pada tahun 2021 disebutkan bahwa Indonesia masih berada dalam kategori “sedang” dengan angka 3,49 dari 5,00. Dalam merespon hal tersebut, Kemenkominfo menyelenggarakan program literasi digital yang berisi berbagai kegiatan edukatif baik secara daring, luring dan hybrid dengan materi yang didasarkan pada empat pilar utama literasi digital, yaitu kecakapan digital, etika digital, budaya digital, dan keamanan digital.
Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai daerah yang menjadi target program literasi digital telah menjangkau 425.000 orang dari komunitas dan kelompok masyarakat sejak Juli hingga November 2022. Hal tersebut divalidasi oleh Program Implementation Unit (PIU) dan disaksikan oleh Wakil Bupati Semarang, Kepala Dinas Kominfo Semarang, Brebes, Magelang, Kulon Progo, dan Kepala dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah.
Ketua Tim Literasi Digital Sektor Kelompok Masyarakat Kemenkominfo Rizki Ameliah mengapresiasi para pihak yang terlibat dalam program literasi digital di Provinsi Jawa Tengah dan DIY hingga mencapai target program di tahun 2022. Rizki juga mengingatkan masyarakat akan pentingnya empat pilar literasi digital dalam penggunaan teknologi informasi sehari-hari.
Baca juga : Dayak Center di IKN, Apresiasi Jokowi Akomodasi Kearifan Lokal
“Bapak menteri juga sudah menyampaikan pentingnya (kita) memahami empat pilar literasi digital. Bahkan beberapa narasumber juga sudah menyampaikan mengenai etika digital, budaya digital, kecakapan digital, dan juga keamanan digital agar teman-teman semakin memahami dan menginformasikan kembali mengenai literasi digital,” ujarnya.
S Wakil Bupati Semarang Basari mengatakan, kecepatan sangat penting di era digital saat ini sehingga kecepatan dalam menguasai teknologi digital akan sangat berpengaruh terhadap kemajuan masyarakat.
“Saya berpesan kepada semua yang hadir bahwa hari ini adalah hari digital, siapa yang cepat itulah sebagai pemenang. Jadi, bapak ibu semua harus bisa membaca situasi dan kondisi kita ini. Sekali lagi, siapa yang cepat itulah pemenangnya,” ucapnya.
Kegiatan diisi dengan berbagai macam materi acara yaitu talk show literasi digital dengan narasumber Novi Kurnia (Dosen Ilmu Komunikasi UGM), Madha Soentoro (Produser Musik & Pegiat Literasi), Bevaola Kusumasari (Dosen FISIPOL UGM), Eka Saputra (Konsultan TI), Jadul Maula (Budayawan). Key Opinion Leader (KOL), Andana Kay Mitsuji dan Cyntia Ardila juga turut berpartisipasi sebagai narasumber acara. Selain talk show, kegiatan ini juga diisi dengan hiburan-hiburan oleh artis lokal dan nasional yaitu Fabio Asher (Penyanyi), Mukti Entut (Komika), Miftakhul Ilmy (Komika), Encore Band (Grup Musik), dan Evan Loss (Penyanyi).
Untuk diketahui, program Indonesia Makin Cakap Digital merupakan program yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo) bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi dengan target sebanyak 50 juta orang masyarakat Indonesia mendapatkan literasi di bidang digital hingga 2024. (RO/OL-7)
Kominfo Bersama Indosat Ooredoo Hutchison dan Mastercard, Latih Satu Juta Talenta Keamanan Siber
Kurangi akses media digital atau elektronik dengan memindahkan perangkat elektronik ke ruang yang lebih publik. Sehingga anak-anak akan lebih mudah diawasi.
KEMENTERIAN Komunikasi dan Informatika sempat mencanangkan Rancangan Peraturan Menteri (RPM) Layanan Konten empat tahun silam
Menkominfo menegaskan, ‘penyakit kedua’ yang menyertai pandemi Covid-19 itu menimpa pada orang yang tidak bisa membedakan mana informasi yang benar dan dari mana sumbernya.
Saat ini Indonesia masih menghadapi tantangan digital skills gap, di mana kebutuhan tenaga kerja ahli dalam bidang digital masih belum tercukupi.
Digital Talent Scholarship tidak hanya hadir untuk memenuhi kebutuhan skill di era digital, tetapi sekaligus mempertahankan produktivitas masyarakat.
rumah adat Jawa Tengah yang dikelompokkan menjadi lima macam, termasuk joglo yang paling terkenal karena keunikan arsitekturnya
senjata tradisional Jawa Tengah sebagai warisan perjuangan bernilai filosofi tinggi dan kini masih bisa ditemukan di kalangan masyarakat Jawa
tarian Jawa Tengah yang merepresentasikan tentang berbagai macam kisah yang dibalut dalam pertunjukan seni menarik
pakaian adat Jawa Tengah yang terdiri dari berbagai jenis pakaian dan aksesoris, sering digunakan dalam upacara resmi dan mengandung filosofi mendalam
Di Jawa Tengah terdapat banyak makanan khas yang selalu menjadi favorit wisatawan. Bahkan, makanan khas Jawa Tengah ini juga sudah banyak di jual di luar wilayahnya.
Letak geografis yang beragam menjadi salah satu penentu keragaman bahan pangan yang lantas dioleh menjadi panganan khas wilayah setempat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved