Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) disebut akan segera menentukan lokasi untuk pembangunan Dayak Center di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur.
Hal itu dilakukan atas permintaan Suku Dayak sekaligus ungkapan terima kasih Jokowi kepada suku Dayak yang telah mendukung penuh pembangunan ibu kota baru.
Pengamat Kebijakan Publik Sugiyanto mengapresiasi langkah Presiden Jokowi melibatkan masyarakat lokal dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
“Jadi semua ketentuan itu berdasarkan Undang-Undang Administrasi Pemerintahan, Undang-Undang lainnya itu masyarakat penting dilibatkan kearifan lokalnya, adat istiadatnya itu hal yang utama. Jadi pada prinsipnya itu, masyarakat lokal tidak bisa diabaikan itu rumus dasarnya juga begitu,” ujar Sugiyanto, Rabu (30/11).
Menurut Sugiyanto, dengan Kawasan IKN yang luas itu, pemerintah bisa memasukkan kepentingan budaya lokal atau kearifan lokal seperti pembangunan Dayak Center yang akan dicarikan lokasinya oleh Jokowi.
“Kan untuk membangun kawasan yang besar itu ada planingnya, ada semuanya kan perencanaannya seperti apa nah dari situ kemudian bisa mengakomodir kepentingan-kepentingan lokal tadi,” ucapnya.
Pembangunan IKN, kata Sugiyanto, tetap harus memperhatikan keinginan masyarakat setempat lalu mengakomodir dalam sebuah pembangunan yang terintegrasi.
“Karena itu adanya di perencanaan sepanjang itu tidak mengganggu perencanaan tadi kearifan lokal itu bisa saja masuk di tengah-tengah atau masuk di dalam proses pelaksanaan bisa saja tetapi semua itu berujung pada perencanaan awal tadi biasanya ada planingnya, terintegrasi begitu ya,” ucapnya.
Sebelumnya Jokowi mengatakan dukungan masyarakat Dayak sangat dibutuhkan untuk pembangunan IKN.
Presiden menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas dukungan masyarakat Kalimantan khususnya dari Suku Dayak yang telah diberikan.
“Pertama-tama, izinkan saya dalam kesempatan yang baik ini menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas dukungan yang diberikan masyarakat Kalimantan, utamanya dari suku Dayak terhadap pembangunan Ibu Kota Nusantara di Kalimantan,” ucap Presiden Jokowi.
Sebagai wujud rasa terima kasihnya kepada Suku Dayak yang telah mendukung IKN, mantan Wali Kota Solo itu berencana membangun Dayak Center di sekitar wilayah IKN Nusantara.
“Nanti juga atas permintaan dari suku Dayak, ada Dayak Center juga akan segera ditentukan lokasinya," kata Jokowi.
Sementara itu, salah satu organisasi masyarakat Dayak yang fokus pada pelestarian budaya Tariu Borneo Bangkule Rajakng (TBBR) menyatakan kesiapannya untuk mendukung pembangunan IKN yang tentunya tetap dengan mengakomodasi peningkatan Sumber Daya Alam (SDM) masyarakat lokal.
Panglima Jilah Pimpinan TBBR menyampaikan agar pemerintah memperhatikan Pendidikan bagi anak-anak Suku Dayak agar dapat bersaing secara global.
"Mengikuti perkembangan zaman saat ini juga kemajuan teknologi yang luar biasa, kiranya negara dapat mengakomodir peningkatan SDM bagi anak-anak Dayak khususnya di daerah-daerah pedalaman, agar mendapatkan fasilitas pendidikan yang setara dengan anak-anak di kota besar," pinta Panglima Jilah. (RO/OL-1)
Puluhan petani yang tergabung dalam Forum Petani Kelapa Sawit (FPKS) se Kalimantan Timur melakukan aksi unjuk rasa.
Banyak pihak yang mengkhawatiran proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru. Pasalnya proyek ini rentan menjadi lahan korupsi.
Hal tersebut terjadi karena Jakarta menjadi tempat padat penduduk yang penuh dengan polusi dan air yang tercemar.
Kualitas udara di wilayah Jakarta dari hasil pengukuran yang dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta berada pada level sedang.
Pengamat perkotaan Nirwono Joga berpendapat, banyak pekerjaan rumah yang harus dibereskan Jakarta agar totalitas menjadi kota bisnis baik secara regional maupun global
"Jadi gedung pemerintah di Jakarta dikomersialkan, disewakan jangka panjang dan uangnya dipakai untuk di sana," ungkapnya kepada Media Indonesia, Minggu (23/1).
Sebanyak 100 peserta dari Hipapi Indonesia dari seluruh Indonesia diberikan edukasi tentang adat dan budaya pernikahan, khususnya di Jawa.
tari bali yang berjumlah 127 tarian dan masing-masing menampilkan keunikan serta cerita tersendiri yang menjadi ciri kebudayaan Bali
10 peninggalan kerajaan Sriwijaya yang merupakan kerajaan maritim terbesar di Nusantara kala itu, baik berupa prasasti, candi maupun situs bersejarah
pakaian adat Aceh dengan berbagai motif unik dan desain menawan yang mengandung filosofi tersendiri sebagai bentuk kekayaan budaya Indonesia
senjata tradisional Lampung yang terdiri dari beberapa jenis dengan karakteristik yang kuat, dulunya digunakan untuk berperang, berburu dan bekerja
tarian Sulawesi Tengah sebagai simbol dan ciri khas budaya setempat, tercipta dari kebiasaan dan adat istiadat masyarakat Sulawesi Tengah
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved