Headline
Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.
Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.
OPERASI pasar murah di Kota Tegal, Jawa Tengah, yang belakangan ini terus gencar dilakukan, ternyata berhasil menurunkan inflasi. Dari sebelumnya atau September, inflasi turun sebesar 1,09% (mtm) menjadi 6,63% (year on year/ yoy) dari sebelumnya sebesar 7.18% (yoy).
Hal itu diungkapkan Deputi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Tegal yang wilayah kerjanya meliputi Kabupaten/Kota Brebes, Tegal, Pemalang, Pekalongan dan Batang, Dody Nugraha, seusai menggelar operasi pasar di halaman Kantor Kecamatan Tegal Barat, Kamis (17/11).
Operasi pasar murah yang digelar sebagai upaya mendukung Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNIP) itu dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Tegal, Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Tegal dan Bulog Cabang Pekalongan.
Ada sebanyak 500 paket kebutuhan pokok berisi beras premium 5 kilogram,. gula 1 kilogram dan minyak sayur 1 liter. Paket ditebus warga dengan harga Rp63.000.
"Penyesuaian harga BBM berpotensi meningkatkan harga komoditas pangan
melalui peningkatan biaya distribusi. Kenaikan harga sejumlah kebutuhan
pokok juga turut menyumbang peningkatan inflasi, khususnya di Kota Tegal," ujar Dody.
Dia menyebut upaya kolaborasi bersama Pemkot Tegal, KPw BI Tegal, Bulog
dan TPID sudah dilaksanakan sejak September dengan menggelar pasar murah di pasar-pasar tradisional. Hasilnya ternyata memberikan pengaruh yang signifikan pada penurunan inflasi di Kota Tegal.
"Setelah pasar murah dilaksanakan secara rutin, Indeks Harga Konsumen (IHK) Kota Tegal pada Oktober 2022 mengalami deflasi sebesar 0,07% (month to month/mtm)," jelas Dody.
Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono, menyampaikan setelah digelar di
pasar-pasar tradisional, operasi pasar murahakan kembali diadakan di
kantor-kantor kecamatan di Kota Tegal.
"Tujuannya untuk menekan inflasi, sekaligus turut membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari," ujarnya.
Dia menyebut tidak hanya di Kecamatan Tegal Barat, rencananya akan
dilaksanakan di kantor kecamatan lainnya secara bergilir. "Tujuannya agar masyarakat bisa mendapatkan paket sembakau lebih merata."
Pada setiap operasi pasar yang digelar di Kota Tegal, warga yang ingin
mendapatkan paket sembako, umumnya rela antre dengan tertib. Sebelumnya mereka mendapat kupon yang dibeli dengan harga Rp63.000. (N-2)
Diharapkan kegiatan pasar murah ini dapat membantu meringankan beban masyarakat untuk mencukupi kebutuhan hidup mereka. Selain itu diharapkan juga untuk memperbaiki perekonomian
Pemprov Bengkulu, menggelar pasar murah menjelang Idul Adha 1446 Hijriah sebagai upaya mencegah lonjakan inflasi dan juga untuk menjaga stabilitas harga komoditas pokok.
Bahan pokok yang dijual dengan harga murah berupa bumbu dapur seperti cabai rawit, cabai besar kriting, bawang merah, bawang putih, tomat, kentang dan wortel.
Gubernur Khofifah tinjau pasar murah di Singosari, Malang. Warga antusias beli bahan pokok murah untuk kendalikan inflasi dan tekan angka stunting.
Namun berkat subsidi sebesar Rp131.750 dari Pemprov, masyarakat hanya perlu menebusnya seharga Rp15.000 per paket.
Program ini dilakukan untuk meningkatkan keterjangkauan masyarakat terhadap kebutuhan pokok melalui mekanisme subsidi harga yang lebih rendah dibandingkan harga pasar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved