Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Petani Flores Timur Ditemukan Tewas saat Cari Ikan

Fransiskus Gerardus
12/11/2022 20:02
Petani Flores Timur Ditemukan Tewas saat Cari Ikan
Ilustrasi.(DOK MI.)

SEORANG warga di Flores Timur berinisial MBK, 44, petani asal Desa Aransina, Kecamatan Tanjung Bunga, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), ditemukan tewas di perairan setempat pantai Ainere. Korban tewas saat ia  hendak memancing ikan di perairan tersebut.

Kapolres Flores Timur Ajun Komisaris Besar I Gede Ngurah Joni Mahardika melalui Kasi Humas Polres Flores Timur Ipda Anwar Sanusi membenarkan informasi penemuan mayat itu, Jumat (11/11). "Korban berinisial MBK, warga Dusun 3, Desa Aransina," ujar Sanusi, Sabtu (12/11) di Larantuka.

Menurut keterangan istri korban, Marta Rate Sekosi, peristiwa itu bermula ketika MBK pamit ke pantai untuk mencari ikan sekitar pukul 07.30 Wita. Namun, hingga pukul 15.00, korban tak kunjung pulang. 

Marta yang cemas kemudian mencarinya di sekitar pantai, tempat sang suami biasa mencari ikan. Sekitar sejam, Marta hanya menemukan pakaian korban di pinggir pantai. Ia juga mendapati perahu milik korban dalam keadaan terapung di permukaan air laut.

"Selain petani, korban juga bekerja sebagai seorang nelayan. Korban biasanya mencari ikan dengan cara menyelam. Saat itu Marta hanya melihat perahu, tetapi korban tidak ada," jelasnya.

Istri korban lalu memanggil warga sekitar untuk membantu mencari korban. Setelah melakukan berbagai upaya pencarian, korban berhasil ditemukan oleh salah seorang warga, KBS. "Korban ditemukan di dasar laut, tetapi sudah dalam keadaan tak bernyawa sekitar pukul 17.30," katanya.

Keluarga dan warga setempat kemudian berjibaku mengevakuasi jenazah menuju rumah duka di Dusun 3, Desa Aransina. Keluarga ikhlas menerima kematian korban sebagai musibah dan menolak untuk lanjut ke proses penyelidikan dan penyidikan.

Sanusi menambahkan, tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Kuat dugaan korban meninggal karena mengalami kejang-kejang saat memanah ikan di dasar laut. "Kemungkinan korban mengalami kejang-kejang pada bagian fisik, kaki, dan tangan, sehingga menyebabkan korban meninggal dunia," pungkasnya. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya