Headline
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.
MEMASUKI musim hujan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)
Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, masih tetap melakukan kegiatan droping
air untuk membantu warga tujuh desa yang mengalami krisis air bersih.
Tujuh desa yang masih harus mendapat bantuan air bersih ialah
Desa Kendalsari, Tlogowatu, Tegalmulyo, Sidorejo, dan Tangkil di
Kecamatan Kemalang; Bandungan di Kecamatan Jatinom; dan Jambakan di
Kecamatan Bayat.
Hingga kemarin, BPBD Klaten telah menggelontorkan air total 168 tangki.
Dari jumlah itu, Desa Kendalsari mendapat droping 32 tangki, Tlogowatu
(35), Tegalmulyo (18), Sidorejo (19), Tangkil (18), Bandungan (11), dan
Jambakan (35).
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Klaten, Rujedi, mengatakan
kegiatan droping air ke tujuh desa yang mengalami krisis air bersih di
musim kemarau itu belum dihentikan, meski saat ini sudah musim hujan.
"Secara geografis wilayah Kecamatan Kemalang dan Jatinom berada di kawasan lereng Gunung Merapi. Sementara wilayah Kecamatan Bayat terletak di kaki Bukit Seribu," kata Rujedi, Kamis
(10/11).
Menurut Rujedi, kegiatan droping bantuan air ke tujuh desa tersebar di
Kecamatan Kemalang, Jatinom, dan Bayat yang mengalami krisis air bersih
itu masih berlanjut sampai saat ini. Meski di Kabupaten Klaten sudah
diguyur hujan.
"droping belum dihentikan, meski sudah memasuki musim hujan. Pasalnya, sumber air di tujuh desa di Kecamatan Kemalang, Jatinom, dan Bayat belum dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan rumah tangga," jelasnya.
BPBD Klaten menyiapkan anggaran kegiatan droping air Rp350 juta pada
tahun ini. Untuk pengiriman bantuan air bersih ke tujuh desa di tiga
wilayah kecamatan itu, BPBD Klaten mengoperasikan empat unit mobil
tangki. (N-2)
Vinilon membangun sistem perpipaan dari hulu ke hilir dan sarana air bersih yang memadai sepanjang 4,5 km di Desa Banuan, Nusa Tenggara Timur.
210 pondok pesantren di wilayah Jawa Barat, DI Yogyakarta, dan Jawa Timur menunjukkan bahwa hanya 54% pesantren yang memiliki akses terhadap air bersih yang layak,
Tujuannya untuk menarik investasi asing dari beberapa negara, seperti Turki, Tiongkok, dan Eropa yang memiliki minat berinvestasi di bidang air di Tanah Air.
Selama bertahun-tahun, masyarakat di wilayah Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen sangat bergantung pada suplai air donasi dari perusahaan yang berada di sekitar warga.
Kondisi ini menuai keluhan dari warga. Rani, 36, warga Perumahan Taman Raya, mengaku kesulitan menjalani aktivitas sejak pagi lantaran air di rumahnya tidak mengalir.
Sungai Akelamo dan Danau Karo, dua sumber air warga Pulau Obi, Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara, menunjukkan kualitas yang sangat baik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved