Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
MONITORING pengendalian inflasi di daerah merupakan sebuah upaya lingkup nasional dalam mengantisipasi keadaan inflasi dunia, khususnya yang terjadi di negara-negara Eropa. Angka inflasi di Indonesia per akhir bulan Oktober 2022 adalah 5,95 atau naik 1,17% dari bulan September 2022.
Demikian disampaikan Perwakilan Badan Pusat Statistik (BPS), Setyanto. Ia memaparkan, dalam pengendalian inflasi nasional perlu adanya indikator yang cepat dan akurat untuk bisa memetakan komoditas apa yang menjadi target pengendalian.
"Sebagai upaya mitigasi kita terkait dengan kebijakan yang akan diambil tentu saja kita memerlukan data yang cepat dan akurat. Pada kesempatan kolaborasi yang baik antara Kemendagri, BPS, dan kementerian terkait kita mencoba untuk mendeteksi perubahan harga mingguan yang ada di seluruh 514 kabupaten/kota," kata Setyanto.
Upaya yang perlu dilakukan untuk mengendalikan inflasi secara nasional adalah dengan memantau secara rutin fluktuasi harga 20 komoditas yang menjadi penyebab inflasi, seperti beras, minyak goreng, cabai rawit, bawang merah, daging ayam ras, telur ayam ras, dan daging sapi.
Setyanto menambahkan, beras menjadi komoditas utama penyumbang kenaikan harga di seluruh Provinsi. Untuk mengantisipasi inflasi harga beras tersebut dapat disiasati dengan cara diversifikasi makanan karbohidrat pengganti beras. Contohnya sagu, talas, jagung maupun sorgum yang kandungan karbohidratnya tidak kalah dengan beras. Sehingga dapat menekan fluktuasi harga beras ke depan.
Kenaikan harga berbagai komoditas juga telah terjadi di Provinsi Jawa Tengah, khususnya Kabupaten Wonosobo, Purworejo, dan Temanggung. Kenaikan meliputi beras, minyak goreng, dan telur ayam ras. Koordinasi DKPPP serta Dinkopdag sangat diperlukan dalam mengantisipasi inflasi di daerah. (OL-13)
Baca Juga: Pasar Murah untuk Pengendalian Inflasi Daerah
LAPORAN Badan Pusat Statistik (BPS) Jakarta mencatat inflasi sebesar 0,13% pada Juni 2025 dibanding bulan sebelumnya.
Badan Pusat Statistik Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat laju inflasi pada Juni 2025 di wilayah ini sebesar 0,23% (month-to-month - mtm).
INFLASI bulanan pada Juni 2025 tercatat sebesar 0,19%, ditandai dengan kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 108,07 pada Mei menjadi 108,27.
Pada pertengahan Juni 2025, harga beras di beberapa pasar tradisional Kabupaten Deli Serdang naik hingga 3,4% dibanding bulan sebelumnya.
Reorientasi belanja daerah sebagai bantalan fiskal yang tangguh dapat menjadi strategi lain guna mengendalikan inflasi daerah.
BANK Indonesia(BI) mempertahankan suku bunga acuan atau BI rate di angka 5,50%. Keputusan itu diambil melalui Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 17-18 Juni 2025
Nantinya, 210 unit motor listrik United E-Motor T1800 tersebut akan diberikan kepada para pekaseh se-kabupaten Badung (yang terdiri dari 6 kecamatan).
Perlu adanya keterbukaan terkait pedoman rekrutmen Timsel Bawaslu. Dalam hal ini, alat ukur mikro dan makro terkait pengambilan keputusan pada tahap akhir seleksi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved