Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PT Pupuk Indonesia (persero) memastikan tidak ada kelangkaan pupuk bersubsidi di wilayah Sumatra Bagian Selatan (Sumbagsel). Pasalnya, di semua gudang milik induk BUMN produsen pupuk tersebut telah dipenuhi untuk kebutuhan selama dua minggu ke depan.
"Kami sesuai aturan menyiapkan stok dua minggu pada bulan berjalan," ujar SVP Penjualan Wilayah Barat PT Pupuk Indonesia (Persero), Agus Susanto, di Bandarlampung, Kamis (27/10). Ia menyebutkan dengan keberadaan stok pupuk tersebut pihaknya menyalurkan pupuk subsidi kepada petani.
Yang menjadi permasalahan ialah terbatasnya jumlah pupuk subsidi dan peraturan pemerintah membuat tidak semua petani memperoleh jatah pupuk subsidi. VP Penjualan Wilayah 2 (Sumbagsel) Jambak mencontohkan penyaluran pupuk subsidi mengikuti Peraturan Menteri Pertanian Nomor 10 Tahun 2022 yang terbit pada Juli lalu.
Pada aturan tersebut membatasi pupuk subsidi hanya untuk dua jenis, yaitu urea dan NPK. Sebelumnya, lima jenis pupuk yang disubsidi, yaitu urea, NPK, SP-36, organik, dan Za.
Selain itu, pemerintah memperkecil jenis komoditas yang disubsidi dari 70 jenis menjadi sembilan komoditas, yaitu padi, jagung, kedelai, cabai, bawang merah, bawang putih, tebu, kakao, dan kopi. "Jadi di luar sembilan komoditas tersebut tidak bisa mendapatkan jatah pupuk subsidi. Mereka harus menggunakan pupuk dengan harga komersial."
Walaupun ada pembatasan jenis komoditas yang mendapat subsidi, Agus Susanto menyatakan jumlah penyaluran pupuk subsidi ke daerah tidak dikurangi. "Kuantitas pupuk yang disalurkan kepada petani sembilan komoditas ditingkatkan," ujar Agus.
Jambak menambahkan terkait sering munculnya isu kelangkaan pupuk di daerah bukan karena tidak ada penjualan pupuk di pasaran, tetapi karena alokasi pupuk subsidi habis. Ia menyebutkan penerima pupuk subsidi ialah petani yang terdaftar dalam RDKK (Rencana Difinitif Kebutuhan Kelompok). "Mereka yang tidak terdaftar membeli pupuk dengan harga komersial."
Harga pupuk subsidi jenis urea Rp2.250 per kilogram, harga komersialnya sekitar Rp8.000-an. Sedangkan harga pupuk subsidi jenis NPK Rp2.300 per kilogram, sedangkan harga di pasaran sekitar Rp12.000. (OL-14)
PT Pupuk Indonesia (Persero) dan PETRONAS Chemicals Group Berhad (PCG) memperkuat kemitraan strategisnya melalui penandatanganan kelanjutan nota kesepahaman (MoU).
PT Pupuk Indonesia menyatakan dukungan penuh terhadap peluncuran Koperasi Desa Merah Putih.
Pupuk Indonesia memastikan bahwa penutupan kios ini tidak akan mengganggu proses penyaluran pupuk ke petani.
Kolaborasi antara Baznas RI dan PT Pupuk Indonesia ini dilakukan sebagai upaya meningkatkan pemberdayaan produk UMKM Binaan.
Acara Tebus Bersama dan sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan penyerapan pupuk subsidi; memastikan kemudahan penebusan; dan menjaga agar harga pupuk sesuai dengan HET.
Keberadaan Command Center ini memungkinkan Pupuk Indonesia memantau posisi produk, kondisi pengelolaan gudang, hingga realisasi realisasi distribusi di seluruh wilayah Indonesia.
Sejak 8 Agustus 2025, ribuan kilogram beras telah disalurkan kepada masyarakat di berbagai kabupaten/kota di Lampung.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memimpin langsung Misi Dagang dan Investasi yang digelar di Lampung
Lampung menjadi satu-satunya provinsi di Indonesia yang memiliki pergub tentang pedoman penguatan ikatan sosial dalam pencegahan konflik sosial.
Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal menyebut kehadiran Bhayangkara FC sebagai wujud mimpi yang telah lama diidamkan masyarakat Lampung.
Peningkatan pelayanan publik di Polresta Bandar Lampung merupakan wujud nyata implementasi kebijakan Kapolri untuk menjadikan Polri lebih dekat dengan masyarakat.
Selama dua hari pelaksanaan, Festival Pesenggiri menampilkan beragam pertunjukan seni tradisional yang dikemas dalam format berbeda, dan mengundang banyak pengunjung ke lokasi acara.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved