Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Banjir Limbah Pabrik Gula di Tulungagung Genangi Rumah Warga

Dwi Wianto (MGN), Narendra Wisnu Karisma (SB)
26/10/2022 19:36
Banjir Limbah Pabrik Gula di Tulungagung Genangi Rumah Warga
Banjir Limbah Pabrik Gula di Tulungagung Genangi Rumah Warga(MGN/Dwi Wianto)

PERUMAHAN warga Desa Sidorejo dan Desa Panggungrejo, Kecamatan Kauman, Tulungagung, Jawa Timur tergenang banjir yang bercampur limbah dari pabrik gula Mojopanggung. Air yang merendam rumah warga dikeluhkan karena mengeluarkan asap serta bau tak sedap.

Salah seorang warga Sidorejo, Siti Heni Setyowati menyebut banjir yang bercampur dengan limbah ini mulai terjadi sejak Jumat (21/10/2022) lalu. Diduga air limbah berasal dari pabrik gula Mojopanggung yang ada di sebelah timur permukiman mereka.

"Banjir campur limbah pertama hari Jumat, waktu itu memang hujan deras, lalu datang air dari arah pabrik masuk ke permukiman warga, kemudian surut pada Sabtu sore," ungkap Heni, Rabu (26/10/2022).

Berselang dua hari banjir kembali datang pada malam hari. Kali ini volumenya lebih besar, ketinggian mencapai 1 meter masuk ke rumah warga. Heni bercerita air dari arah pabrik ini berwarna hitam dan mengeluarkan asap. 

"Sekitar jam 19.00 malam itu air sudah masuk rumah lagi. Kondisi airnya itu hitam, panas, dan bau yang sangat menyengat. Kita mau tidur pun susah karena baunya," keluh Heni.

Banjir disertai bau tak sedap ini juga menimbulkan rasa gatal di kulit. Heni menyebut kondisi banjir kali ini berbeda dibandingkan dengan banjir biasanya.

"Biasanya itu banjir kiriman dari gunung atau sungai yang meluap, ini campuran limbah, benar-benar limbah. Kaki saya mulai terasa gatal," jelasnya.

Sementara itu, pihak pabrik gula Mojopanggung membenarkan limbah bercampur banjir yang terjadi di permukiman warga berasal dari mereka. Namun dipastikan bahwa limbah tersebut aman.

"Air limbah itu merupakan tetesan dari pendingin alat kami sehingga memang terasa hangat, kita pastikan aman. Namun bau yang dikeluhkan warga karena air itu bercampur dengan lumpur," jelas Humas pabrik gula Mojopanggung, Aziz Rahman.

Pabrik gula Mojopanggung, kata Azis, sudah memilik saluran pembuangan sendiri. Saluran ini masuk ke Kali Song dan bermuara di Sungai Ngrowo. Namun karena Kali Song banjir, saluran pembuangan dari pabrik mengalir ke arah sebaliknya dan menggenangi ke permukiman warga. (Ren/A-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing
Berita Lainnya