Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
WUJUD dari kerja sama KODAM XVII Cenderwasaih dengan Pemda Kabupaten Jayapura sejak 2020 lalu, Bupati Jayapura Mathius Awoitauw bersama Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa kembali meluncurkan Karya Bakti Pembangunan Sentra Industri Kakao Tahun 2022 di Kampung Hanggai Hamong Distrik Namblong, Rabu (19/10) bersama Dewan Adat Suku (DAS) dan masyarakat adat setempat.
Bupati Jayapura Mathius Awoitauw mengatakan, melalui kerja sama itulah Kodam XVII Cenderwasaih bersinergi dengan masyarakat adat, dalam hal ini petani di kampung-kampung baik disektor pertanian maupun kelautan dan perikanan.
"Kali ini kunjungan Paglima ke kabupaten Jayapura langsung ke kebun kakao, ini pertanda bahwa TNI khususnya Kodam XVII Cenderawasih benar-benar manunggal dengan masyarakat dan kita sudah saksikan di kampung bersama-sama masyarakat adat,”ujarnya.
Dikatakan, bersama KODAM XVII Cenderawasih terus bergandengan tangan kedepan merencanakan hal-hal besar untuk kesejahteraan rakyat di papua. Apalagi dengan kehadiran masyarakat adat khususnya Dewan Adat Suku dalam program kegiatan pertanian yang membuktikan sinergitas untuk terus menggalang percepatan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat adat di Papua.
“Program-program pertanian dan perkebunan seperti ini akan dikelola oleh Badan Usaha Milik Masyarakat Adat (BUMMA) bergandengan tangan dengan TNI dan kita semua untuk bangun Papua yang maju dan sejahtera,”imbuhnya di sela kegiatan yang diwarnai dengan tanam bibit kakao dan panen jagung bersama.
Bupati Mathius mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Pangdam XVII Cenderawasih dan semua jajaran yang telah bekerjasama dengan pemerintah kabupaten Jayapura sebagai suatu spirit baru bagi masyarakat adat di kampung untuk bangun papua dan Indonesia seutuhnya.
Baca juga : Ritual Adat Dafonsoro Utara Warnai Workshop Perempuan AMAN
Senada dengan pernyataan Bupati, Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa mengatakan kegiatan seperti ini sangat positif untuk kesejahteraan masyarakat adat.
“Suatu kehormatan dan kebahagian bisa hadir bersama bapak Bupati Jayapura dan masyarakat adat di sini. Kegiatan pertanian seperti ini sangat positif sebagaimana dipaparkan tim mengenai usaha ini. Sepanjang Kodam XVII Cenderawasih ada di bumi Papua barang ini harus jadi. Kita ini anak-anak adat, saya lihat semangat bersama masyarakat adat ini luar biasa akan suatu harapan untuk kita wujudkan bersama,”ujarnya.
Pangdam mengingatkan, untuk mencapai harapan butuh kerja keras dan sungguh-sungguh.
“Saya ingat dulu penyuluh-penyuluh kita selalu ada di kebun, nanti kalau penyuluh tidak ada saya minta Babinsa selalu ada di kebun kasih pupuk, siram tanaman agar selalu dalam perawatan terutama pada masa-masa krisis harus benar-benar dijaga ibarat bayi harus perhatikan susu untuk dia bertumbuh. Jadi itu ya pak Babinsa saya minta di kawal,” pintanya.
Terkait adanya BUMMA disambut positif oleh Pangdam XVII Cenderawasih, karena pendekatan adat mengandung nilai-nilai dan norma-norma adat yang mendukung kegiatan pembangunan. Apalagi menyongsong event Kebangkitan Masyarakat Adat (KMA) ke-9 Kabupaten Jayapura yang sekaligus dengan Kongres Aliansi Masyarakat Adat Nusantara Ke-enam (KMAN VI) pada 24-30 Oktober mendatang akan nampak semangat masyarakat adat Nusantara, secara khususnya masyarakat adat Tabi.
‘Jadi kebersamaan dan kekompakan ini harus dibangun dari suatu ikatan adat ini menjadi suatu nilai tambah untuk kesejahteraan masyarakat adat, meskipun saat ini kita belum merasakan baik kesejahteraan itu saya yakin kedepan kta punya anak cucu akan menikmati setiap jerih payah yang kita lakukan ini,”katanya sembari meyakinkan bahwa KODAM XVII Cenderawasih akan selalu mendukung dan bekerja sama dengan pemerintah Kabupaten Jayapura khususnya masyarakat adat di kampung-kampung. (RO/OL-7)
"Karena Pulau Gag masuk dalam kategori pulau kecil, kegiatan penambangan bukan kegiatan yang diprioritaskan, serta dilarang sebagaimana Pasal 1 angka 3, Pasal 23 ayat (2) dan Pasal 35 huruf K,"
Masyarakat lokal, petani hutan, komunitas ada yang menjaga jasa lingkungan seperti air, karbon, dan keanekaragaman hayat dapat menerima kompensasi secara sah dan terukur.
DI tengah tantangan ketahanan pangan nasional, masyarakat adat disebut telah membuktikan diri sebagai penjaga kedaulatan pangan yang berkelanjutan.
WAKIL Ketua DPR RI Adies Kadir mengatakan warga lokal termasuk masyarakat adat akan dilibatkan dalam proses penambangan di bawah ketentuan UU Minerba yang baru disahkan
Erasmus Cahyadi menekankan bahwa pemerintahan yang baru tidak menunjukkan komitmen yang jelas terhadap masyarakat adat.
SEORANG pria tengah memainkan laptop duduk bersila di sebuah sofa
Pangdam Cenderawasih mengaku saat ini masyarakat sudah meninggalkan Paro dan mengungsi ke Kenyam, ibukota Kabupaten Nduga.
ANGGOTA TNI tengah memburu oknum prajurit Yonif 756, Kodam XVII/Cendrawasih, di Kabupaten Keerom, Papua yang meninggalkan dinas tanpa izin dan membawa senjata serbu SS2 V1.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved