Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
ANGGOTA TNI tengah memburu oknum prajurit Yonif 756, Kodam Cendrawasih, di Kabupaten Keerom, Papua yang meninggalkan dinas tanpa izin. Bahkan oknum TNI AD ini membawa kabur senjata serbu jenis SS2 V1 sejak Jumat, (17/12).
"Bahwa benar telah meninggalkan dinas tanpa izin oknum anggota Yonif 756, Kodam XVII/ Cendrawasih, di Kabupaten Keerom, Papua (Prada YB) dengan membawa satu pucuk senjata api organik jenis SS2 V1, pada hari Jumat, pukul 17.00 WIT (17/12)," kata Kapuspen TNI Mayjen TNI Prantara Santosa dalam keterangannya, Selasa (21/12).
Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa, jelas Kapuspen TNI, telah memerintahkan seluruh penyidik dan aparat hukum TNI AD dan TNI untuk melakukan proses hukum terhadap pelaku. Termasuk semua pihak yang membantu terjadinya tindak pidana tersebut.
"Tindakan oknum Anggota TNI AD ini telah melanggar beberapa pasal KUHPM, Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1948 dan Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 tentang senjata api," pungkasnya. (OL-13)
Baca Juga: MK Jangan Matikan Suara Rakyat Yalimo Dalam Pilkada 2020
Pangdam Cenderawasih mengaku saat ini masyarakat sudah meninggalkan Paro dan mengungsi ke Kenyam, ibukota Kabupaten Nduga.
“Program-program pertanian dan perkebunan seperti ini akan dikelola oleh Badan Usaha Milik Masyarakat Adat (BUMMA) bergandengan tangan dengan TNI dan kita semua untuk bangun Papua."
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved