Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
SIDANG pelanggaran HAM berat Paniai di Pengadilan Negeri Makassar Kelas 1A Khusus Sulsel, terus berlanjut. Senin (17/10) sidang dengan terdakwa tunggal Mayor Infantri (Purn) Isak Sattu menghadirkan tiga saksi ahli.
Hingga saat ini, sudah 27 saksi yang dihadirkan, termasuk tiga saksi ahli. Ketiganya adalah Agus, 42, dokter umum di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Paniai, Brigjen (Purn) Wahyu Wibowo, 69, dosen hukum militer dan Dwi Ajeng Wulan Kristianti, 42, yang juga seorang dosen.
Agus yang hadir sebagai saksi pertama menyebutkan, tim dokter di RSUD Paniai sempat melakukan visum pada 14 orang korban kejadian 8 Desember 2014 di Paniai, Papua Barat. 11 divisum di rumah sakit, 3 di Lapangan Karel Gobay yang dulu bernama Lapangan Soeharto.
"Jadi ada 11 pasien yang datang ke IGD (Instalasi Gawat Darurat) rumah sakit. Satu orang diantaranya, datang dalam kondisi sudah meninggal. Jadi akan dilakukan otopsi, tapi keluarga korban menolak, sehingga hanya dilakukan pemeriksaan luar. Dan tiga korban meninggal lainnya dilakukan juga visum pemeriksaan luar di lapangan, sebelum dimakamkan," jelas Agus.
Untuk 10 korban yang terluka satu orang rawat jalan, sembilan orang rawat inap, tapi dua lainnya pulang paksa. Enam lainnya butuh operasi,
dan dua lainnya terpaksa dirawat di ICU karena luka tembaknya cukup besar. "Dari 10 korban luka itu, terdiri satu luka iris, dua sobek, tujuh luka tembak, lima derajat sedang dan dua derajat berat," ungkap Agus.
Dia menambahkan jika empat korban yang meninggal dunia itu, tiga karena luka tembak, dan satu karena luka tusuk. Hanya saja dua orang luka tembak itu tembus, salah satunya dari pinggang kiri tembus ke kanan, dan bisa jadi mengenai usus dan organ dalam lain di dalam sehingga terjadi pendarahan.
"Satu lagi hanya luka tembak tidak tembus, dan satu lagi luka tusuk di dada kanan berbentuk bulat. Kalau saya lihat itu seperti ditusuk benda tumpul yang diruncingkan, seperti bambu runcing atau sejenisnya," tambah Agus.
Sebagai dokter umum, dia bisa memastikan jika luka tembak yang mengakibatkan kematian itu berasal dari tembakan dengan jarak jauh meski tidak bisa memastikan jarak jauhnya seberapa. "Tapi itu bisa terlihat dari luka yang dihasilkan karena tidak ada klim tatto dan klim jelaga pada luka peluru itu masuk," lanjutnya.
Sementara untuk kejadian 7 Desember malam, Agus mengaku mendapat laporan dari dokter jaga, ada tujuh pasien datang yang mengaku korban pemukulan. "Dan daru laporan dikatakan indikasi trauma benda tumpul," pungkasnya. (OL-15)
Kepolisian mengevakuasi tiga jenazah korban aksi KKB dari lokasi Pendulangan Ndeotadi 99 Kabupaten Paniai, ke Bandara Douw Aturure, Nabire, Papua Tengah.
KPU RI dan Bawaslu RI diminta untuk memantau secara khusus adanya potensi perampokan dan manipulasi suara hasil pemilu di Kabupaten Paniai, Provinsi Papua Tengah.
BADAN Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI mengaku tak bisa menjamin gelaran pemilu susulan tidak akan ada pelanggaran ataupun gangguan keamanan dalam pelaksanaannya
Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyebut sebanyak 668 tempat pemungutan suara (TPS) berpotensi dilakukan pemungutan suara susulan. Data ini diperoleh pada pukul 18.00 WIB.
KPU memutuskan menunda pelaksanaan pemungutan suara di empat distrik di Kabupaten Paniai, akibat aksi perusakan logistik pemilu.
Aksi pengrusakan kotak dan surat suara di sejumlah distrik di Paniai, Papua Tengah, diduga terjadi karena ada kecurangan terselubung kepala daerah dengan penyelenggara
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved