Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
YAYASAN Anak Bangsa Bisa (YABB), organisasi nirlaba bagian dari Grup GoTo bersama changemakers dari Catalyst Changemakers Ecosystem (CCE) meluncurkan proyek Semarang Berdaya.
Proyek ini bertujuan mengurangi risiko banjir, sekaligus meningkatkan cadangan air tanah di Kelurahan Meteseh, dengan menerapkan teknologi zero run-off yang berupa instalasi terintegrasi antara PoreBlock (paving block berpori) dan sumur resapan.
Para changemakers dari ReservoAir dan Liberates Creative Colony
mengidentifikasi Kelurahan Meteseh, Semarang, sebagai salah satu area
paling rentan terhadap bencana banjir. Pada 2021, Semarang mengalami
432 bencana alam, 63,11% di antaranya bencana hidrometeorologi.
Pada tahun yang sama, kasus banjir menimpa Meteseh berulang kali dan
membawa kerugian sosial ekonomi kepada lebih dari 100 jiwa di tiap kasus. Bencana banjir di Meteseh disebabkan oleh perubahan fungsi lahan, perubahan iklim, alasan geografis maupun perilaku masyarakat.
Monica Oudang, Chairwoman Yayasan Anak Bangsa Bisa menjelaskan, pihaknya melihat masyarakat di Meteseh dan area lain di Semarang membutuhkan solusi yang bisa berdampak lebih cepat dan lebih luas.
"Inilah yang menjadi alasan YABB dan CCE hadir di Meteseh, membawa inovasi yang mudah diaplikasikan dan direplikasi sehingga bisa mencegah banjir," jelasnya.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Semarang, Budi Prakoso menyatakan dukungan terhadap inisiatif ini.
"Saat ini sudah dilakukan berbagai bentuk penanggulangan banjir di
Semarang, seperti pembangunan tanggul, polder, pompa, dan bendungan. Namun itu belum cukup, kami masih membutuhkan kerja sama dengan berbagai pihak untuk mempercepat dan memperluas dampaknya di Kota Semarang," ujarnya.
Menyadari urgensi permasalahan bencana hidrometeorologi di Kota Semarang, para changemakers berupaya menyusun solusi inovatif melalui Catalyst Changemakers Lab (CCL). Berkat kolaborasi dengan para pemangku kepentingan multisektor, para changemakers akhirnya bisa menghadirkan solusi berbasis ekosistem di lapangan yang menggabungkan optimalisasi teknologi dan pemberdayaan masyarakat di Meteseh yang berpenghuni 24.195 jiwa.
Kurangi kerugian
Dua solusi utama yang diterapkan di Kelurahan Meteseh, Semarang adalah
teknologi zero run-off terintegrasi dan edukasi.
Anisa Azizah, perwakilan changemakers CCE Semarang, menjelaskan, solusi
pertama adalah instalasi teknologi terintegrasi antara PoreBlock dan sumur resapan. PoreBlock buatannya memiliki laju infiltrasi 100 kali lebih cepat dibandingkan paving block konvensional.
"Solusi ini mampu mengurangi kerugian akibat banjir terhadap lebih dari 100 warga yang paling terdampak banjir," jelasnya.
Kelebihan lain dari solusi ini adalah integrasi antara PoreBlock dan sumur resapan yang bisa mempunyai tangkapan air lebih luas dan menyerap air lebih cepat dibandingkan bila dua komponen ini berjalan terpisah.
"Dengan demikian, solusi yang dibangun di 18 titik dengan total luas
permukaan 1.500 m2 ini akan mengurangi limpasan air sebanyak 39.000
liter/tahun dan menjadikan air tersebut sebagai cadangan air tanah," lanjut Anisa.
Sub Koordinator Operasi dan Pemeliharaan Drainase Dinas Pekerjaan Umum Kota Semarang, Mochamad Hisam Ashari menyatakan, solusi ini sejalan dengan agenda pihaknya. "Saat ini kami berusaha mengembalikan fungsi ruang terbuka hijau (RTH), membangun embung penampungan dan kolam retensi, serta terus mencari cara agar genangan air akibat hujan maupun limpasan dapat surut lebih cepat."
Anisa menambahkan, solusi kedua berupa edukasi langkah pencegahan bencana hidrometeorologi kepada 150 keluarga.
"Kami berharap mereka bisa menularkan pengetahuan ini kepada masyarakat
lebih luas. Selain itu, kami juga akan menyosialisasikan teknologi zero
run-off untuk membangun antusiasme masyarakat mereplikasi solusi ini
melalui pameran yang ditargetkan mampu menjangkau 700 orang di Hari Air
Sedunia 2023," terangnya.
Kepala Laboratorium Geografi dan Sekretaris Pusat Studi Bencana Universitas Negeri Semarang Ananto Aji menyambut baik solusi instalasi
dan edukasi.
"Dari segi sosial ekonomi, masyarakat bisa mengambil langkah pencegahan
banjir serta terhindar dari kerugian akibat banjir. Dari segi lingkungan, cadangan air bersih meningkat dan penurunan tanah bisa dicegah karena limpasan air yang dialirkan ke dalam tanah," tukasnya.
Dengan dukungan dari Pemerintah Kota Semarang, Dinas Perumahan dan
Permukiman Kota Semarang, Fakultas Teknik Universitas Semarang, SDGs Center Universitas Diponegoro, serta komunitas lokal, YABB dan CCE berharap implementasi zero run-off terintegrasi dapat memberikan dampak yang nyata.
"Kami berharap solusi ini bisa mendorong perubahan pola pikir masyarakat di area lain, bukan hanya di Meteseh saja. Semakin banyak teknologi zero run-off diimplementasikan, akan semakin luas area yang bisa mempercepat penyerapan air ke dalam tanah, sehingga risiko banjir dapat berkurang. Alhasil, akan semakin banyak masyarakat yang dapat terhindar dari bencana hidrometeorologi dan bisa menjalankan aktivitas yang produktif sepanjang tahun," tutup Monica. (N-2)
BNPB mencatat 18 kejadian bencana di berbagai wilayah Indonesia dalam kurun waktu 24 jam sejak Selasa (24/6) pukul 07.00 WIB hingga Rabu (25/6) pukul 07.00 WIB.
SEKITAR 70.000 orang telah dievakuasi dan dipindahkan ke tempat yang lebih aman di tengah banjir dahsyat yang melanda Tiongkok selatan, menurut laporan media lokal, Kamis (19/6).
Sebanyak 110 keluarga merupakan warga Desa Tanggirejo, Kecamatan Tegowanu diungsikan.
Sebanyak 29 RT di Kelurahan Petogogan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, terendam banjir pada Rabu (18/6) dini hari.
Pascanormalisasi, pemerintah juga harus pemulihan ruang terbuka hijau yang rusak akibat infrastruktur
Lokasi banjir antara lain di Kecamatan Tellulimpoe, Sinjai Utara dan Sinjai Timur. Sedangkan data korban terdampak berjumlah 60 kepala keluarga atau 271 jiwa.
Permasalahan banjir jauh lebih kompleks dan memerlukan solusi yang lebih holistik serta berbasis pendekatan ilmiah dan tata kelola yang berkelanjutan.
KOMUNITAS Garuda Astacita Nusantara (GAN) menyalurkan bantuan untuk warga korban banjir di Perumahan Pondok Gede Permai, Jatiasih, Bekasi.
Prabowo, kata Prasetyo, sangat memperhatikan dampak yang mungkin terjadi pada para pekerja PT Sritex. Prabowo juga berulang kali memberikan arahan kepada para menterinya.
Diharapkan media tidak dijadikan sebagai alat pukul atau balas dendam. Di sisi lain, Korps Adhyaksa juga memastikan tidak antikritik.
Platform Work Cycle, alur kerja yang mendukung efisiensi dalam operasional, sertabagaimana EAM terintegrasi dengan ERP untuk menyatukan seluruh data aset perusahaan secara real-time.
Orang yang memiliki pola pikir inovatif mampu melihat peluang di situasi yang tidak terduga dan memberikan solusi segar serta
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved