Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
AJANG lomba adu layang-layang Wali Kota Tegal Cup 2022 digelar di Lapangan Kelurahan Debong Tengah, Sabtu (1/10). Tidak hanya dari Tegal, ratusan peserta yang ikut datang dari berbagai daerah seperti Bali, Jakarta, Depok, Kuningan, Cirebon, Solo, Semarang, dan Pekalongan.
Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono mengapresiasi penyelenggara lomba layangan adu tersebut yang merupakan upaya menyehatkan masyarakat melalu fisik dan pikiran. "Saya mengapresiasi kegiatan ini sebagai upaya menyehatkan masyarakat melalui fisik dan pikiran," tutur Dedy Yon.
Ia mengatakan lomba layangan adu ini termasuk salah satu olahraga rekreasi. Sehingga selain menyehatkan tubuh karena beraktivitas fisik, juka menyegarkan pikiran dan sekaligus melatih untuk aktif berpikir mencari strategi jitu untuk menang sebab ini adalah lomba layangan sangkutan atau layangan adu.
Menurut Dedy Yon, lomba layangan adu ini dapat menjadi media pendidikan budaya tradisional untuk generasi muda. Sebab olah raga atau aktivitas bermain layang-layang adalah kegiatan tradisional yang sudah sejak dulu ada serta digemari anak-anak dan kaum muda.
"Saya rasa lomba layang-layang perlu terus dilaksanakan secara berkala. Bahkan akan semakin baik lagi jika nantinya bukan hanya lomba layangan sangkutan, melainkan ada juga festival layang-layang, " ucap Dedy Yon.
Ketua Panitia Lomba, Guntur, menyebut lomba diselenggarakan selama dua hari hingga besok. Menurut Guntur perkembangan pencinta layang-layang adu di Kota Tegal cukup bagus. Sebelumnya memang diakui belum ada wadah komunitas, setelah bergabung dengan Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (FORMI) layangan aduan menjadi salah satu cabang olah raga dari FORMI.
Guntur menyebut beberapa kali menyelenggarakan even serupa. Ia berharap, penggemar layangan adu akan semakin bertambah di Kota Tegal. "Dengan mengikuti lomba-lomba layangan adu akan menambah erat tali silaturahmi sesama pencinta layangan adu dan menambah semakin banyak saudara," pungkas Guntur. (OL-15)
rumah adat Jawa Tengah yang dikelompokkan menjadi lima macam, termasuk joglo yang paling terkenal karena keunikan arsitekturnya
senjata tradisional Jawa Tengah sebagai warisan perjuangan bernilai filosofi tinggi dan kini masih bisa ditemukan di kalangan masyarakat Jawa
tarian Jawa Tengah yang merepresentasikan tentang berbagai macam kisah yang dibalut dalam pertunjukan seni menarik
pakaian adat Jawa Tengah yang terdiri dari berbagai jenis pakaian dan aksesoris, sering digunakan dalam upacara resmi dan mengandung filosofi mendalam
Di Jawa Tengah terdapat banyak makanan khas yang selalu menjadi favorit wisatawan. Bahkan, makanan khas Jawa Tengah ini juga sudah banyak di jual di luar wilayahnya.
Letak geografis yang beragam menjadi salah satu penentu keragaman bahan pangan yang lantas dioleh menjadi panganan khas wilayah setempat.
Tahukah kamu 14 Januari diperingati sebagai hari layang-layang internasional. Ini cara memperingatinya.
Layangan aduan merupakan aset Indonesia baik dari sisi olah raganya maupun dari sisi ekonomi dari produksi layangan dan benangnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved