Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PEMERINTAH Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, terus mendorong usaha mikro
kecil dan menengah (UMKM) untuk berkolaborasi dengan perusahaan besar
yang berinvestasi di Klaten.
Untuk itu, Bupati Sri Mulyani terus berupaya membangun ekosistem yang
kondusif, dengan harapan UMKM yang berkolaborasi dengan usaha besar
berkembang dan saling menguntungkan.
Hal itu dikemukakannya saat membuka kegiatan sosialisasi kemitraan antara UMKM dan perusahaan besar yang berinvestasi di Kabupaten Klaten, beberapa waktu lalu.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan (DKUKMP)
Klaten, Anang Widjatmoko, saat dihubungi mengungkapkan UMKM di Klaten
memiliki potensi pasar yang luar biasa.
Saat ini, Klaten memiliki tujuh produk unggulan UMKM, yakni batik,
lurik, konveksi, mebel, logam, keramik, dan tembakau. Ini ditetapkan
dengan Keputusan Bupati No 050/84 Tahun 2016.
Data sementara, ada 55.000 UMKM yang terbagi dalam 11 klaster, yakni
batik, lurik, konveksi, keramik, mebel, logam, handicraf, makanan
olahan, desa wisata, minapolitan, dan lereng Merapi.
"Penetapan 11 klaster UMKM Klaten berdasarkan Keputusan Bupati No 050/91 Tahun 2017," kata Kepala DKUKMP Kabupaten Klaten kepada Media Indonesia, Jumat (30/9) siang.
Untuk mendukung promosi dan pemasaran, Pemkab Klaten secara rutin tiap
tahun menggelar kegiatan pameran UMKM. Termasuk mengikuti pameran UMKM
di tingkat regional dan nasional.
"Belum lama ini batik dan lurik produk UMKM Klaten ikut pameran yang diselenggarakan di Jakarta. Produk unggulan ini pun mendapat perhatian pengunjung," kata Anang Widjatmoko.
Menurutnya, lurik produk UMKM Klaten telah menembus pasar regional,
nasional, dan bahkan internasional, seperti lurik produksi Sumber
Sandang milik Rahmad, maestro lurik Pedan.
"Untuk mendukung pengembangan klaster lurik, Pemkab Klaten menjadikan
lurik ATBM (alat tenun bukan mesin) seragam kerja ASN setiap hari
Kamis," kata Kepala DKUKM Klaten. (N-2)
POI 2024 ialah wadah bagi putri-putri daerah untuk menyalurkan bakat dan talenta mereka.
Jalur fungsional dibuka saat arus mudik dan balik, satu arah dari Colomadu menuju Ngawen pada 5-11 April 2024 dan satu arah dari Ngawen menuju Colomadu pada 12-15 April 2024.
KAPOLRES Klaten AKB Warsono mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga kerukunan, meski berbeda pilihan politik pada Pilkada Serentak 2024.
Forkopimda Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, menggelar silaturahmi dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat di Pendapa Kabupaten Klaten, Kamis (10/10).
Memasuki masa tenang, Bawaslu dan KPU Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, melakukan kegiatan pembersihan alat peraga kampanye (APK) pemilihan kepala daerah (pilkada) 2024
Pasangan calon dengan perolehan suara paling terendah di Pilkada di Jawa Tengah yakni Pemalang dan Klaten justru mengajukan gugatan sengketa Pilkada.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved