Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Produk Lurik UMKM Klaten Tembus Pasar Internasional

Djoko Sardjono
30/9/2022 21:35
Produk Lurik UMKM Klaten Tembus Pasar Internasional
Seorang pengrajin tengah membuat batik lurik di Klaten, Jawa Tengah(MI/DJOKO SARDJONO)


PEMERINTAH Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, terus mendorong usaha mikro
kecil dan menengah (UMKM) untuk berkolaborasi dengan perusahaan besar
yang berinvestasi di Klaten.

Untuk itu, Bupati Sri Mulyani terus berupaya membangun ekosistem yang
kondusif, dengan harapan UMKM yang berkolaborasi dengan usaha besar
berkembang dan saling menguntungkan.

Hal itu dikemukakannya saat membuka kegiatan sosialisasi kemitraan antara UMKM dan perusahaan besar yang berinvestasi di Kabupaten Klaten, beberapa waktu lalu.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan (DKUKMP)
Klaten, Anang Widjatmoko, saat dihubungi mengungkapkan UMKM di Klaten
memiliki potensi pasar yang luar biasa.

Saat ini, Klaten memiliki tujuh produk unggulan UMKM, yakni batik,
lurik, konveksi, mebel, logam, keramik, dan tembakau. Ini ditetapkan
dengan Keputusan Bupati No 050/84 Tahun 2016.

Data sementara, ada 55.000 UMKM yang terbagi dalam 11 klaster, yakni
batik, lurik, konveksi, keramik, mebel, logam, handicraf, makanan
olahan, desa wisata, minapolitan, dan lereng Merapi.

"Penetapan 11 klaster UMKM Klaten berdasarkan Keputusan Bupati No 050/91 Tahun 2017," kata Kepala DKUKMP Kabupaten Klaten kepada Media Indonesia, Jumat (30/9) siang.

Untuk mendukung promosi dan pemasaran, Pemkab Klaten secara rutin tiap
tahun menggelar kegiatan pameran UMKM. Termasuk mengikuti pameran UMKM
di tingkat regional dan nasional.

"Belum lama ini batik dan lurik produk UMKM Klaten ikut pameran yang diselenggarakan di Jakarta. Produk unggulan ini pun mendapat perhatian pengunjung," kata Anang Widjatmoko.

Menurutnya, lurik produk UMKM Klaten telah menembus pasar regional,
nasional, dan bahkan internasional, seperti lurik produksi Sumber
Sandang milik Rahmad, maestro lurik Pedan.

"Untuk mendukung pengembangan klaster lurik, Pemkab Klaten menjadikan
lurik ATBM (alat tenun bukan mesin) seragam kerja ASN setiap hari
Kamis," kata Kepala DKUKM Klaten. (N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : NUSANTARA
Berita Lainnya