Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
CUACA panas dan angin kencang dalam dua hari terakhir membuat jumlah titik panas (hotspot) di Bangka Belitung (Babel) bertambah. Titik panas tersebut diduga berasal dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
"Hari ini ada 16 titik panas yang kita duga Karhulta tersebar di 4 Kabupaten," Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Babel, Mikron Antariksa, Rabu (28/9).
Mikron menyebutkan 16 titik panas itu berada di Kabupaten Bangka Barat, Bangka, Bangka Tengah dan Belitung Timur. "Bangka 2 titik, Bangka Barat 8 titik. Bangka tengah 1 titik dan Belitung Timur 5 titik,"ujarnya.
Untuk tingkat akurasi 16 titik panas itu. Menurutnya diangka 8. Artinya mengarah adanya karhutla. "Memang mengarah ke karhutla. Tapi ini perlu di pantau. Untuk memastikan sekaligus untuk pemadaman jika karhutla,"ungkap dia. (OL-15)
Penurunan luas karhutla dimulai sejak 2015 seluas 2,6 juta hektare, menjadi 1,6 juta hektar (2019), 1,1 juta hektare (2023), dan 24.154 hektare pada 2024.
Menggunakan smartphone sebagai hotspot untuk berbagi koneksi internet memang sangat praktis, terutama saat Anda tidak memiliki akses Wi-Fi atau ketika sedang dalam perjalanan.
Ratusan titik panas atau hotspot indikator kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) semakin banyak di Pulau Sumatera. Dari pantauan terakhir satelit, terdeteksi sebanyak 179 titik panas.
JUMLAH titik panas atau hotspot Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Provinsi Bangka Belitung (Babel) terus berkurang karena sudah di gugur hujan.
Terjadi peningkatan jumlah titik panas (hotspot) di beberapa wilayah di Kalimantan Barat (Kalbar), sampai 6 September terpantau ada 2.466 titik panas di Kalbar.
KLHK pun mencatat adanya penurunan jumlah titik panas atau hotspot pada periode Januari sampai Agustus tahun ini dibanding periode yang sama tahun 2023.
Di musim kemarun ini, BPBD mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan tidak membuka kebun dengan cara membakar hutan dan lahan.
Berdasarkan data BMKG pada periode Januari hingga akhir Mei 2025, terdeteksi 28 titik api kategori rendah, 529 titik api kategori sedang dan 1 titik api kategori besar.
TITIK panas atau hotspot yang diduga merupakan titik kebakaran hutan dan lahan (karhutla) kembali bertebaran di sejumlah kabupaten di Bangka Belitung (Babel).
KEBAKARAN hutan dan lahan (karhutla) di Gunung Agung, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Bali, terus meluas. Imbasnya, 145 hektare lahan hangus terbakar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved