Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Pemkab Garut Tetapkan Tanggap Darurat Bencana atas Banjir di Pamengpeuk

Adi Kristiadi
24/9/2022 11:10
Pemkab Garut Tetapkan Tanggap Darurat Bencana atas Banjir di Pamengpeuk
Banjir bandang terjang Kabupaten Garut dan lokasi terdampak banjir di daerah Kampung Cimacan, Desa Haurpanggung, KecamatanTar(dok.Kominfo Garut)

PEMERINTAH Kabupaten Garut, menetapkan tanggap darurat bencana selama sepekan, paska banjir bandang luapan Sungai Cipalebuh pada Kamis (22/9) yang menggenangi 1.600 rumah di Kecamatan Pameungpeuk dan satu korban meninggal.

Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman mengatakan, akibat banjir bandang luapan Sungai Cipalebuh ini merendam 1.600 rumah di Kecamatan Pameungpeuk. Juga longsor di empat lokasi yakni Kecamatan Cisompet, Singajaya, Banjarwangi, dan Cibalong. Satu rumah tertimpa material longsor menyebabkan satu orang meninggal dan seorang lagi harus mendapat perawatan.

"Bencana banjir dan longsoor ini terjadi di lima kecamatan di Garut selatan. Pemkab Garut menetapkan masa tanggap darurat bencana selama sepekan. Kondisi bencana paling parah di Kecamatan Pameungpeuk. Petugas masih menghitung kerugian yang dialami oleh warga termasuk melakukan langkah-langkah penanganan," kata Helmi Budiman, Sabtu (24/9/2022).

Ia mengatakan, data sementara dari banjir bandang ini menyebabkan 400 rusak ringan dan sedang. Dua rumah rusak berat, diprediksi kerugian atas bencana yang terjadi mencapai Rp10 miliar.

Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Satria Budi, mengatakan, banjir bandang luapan Sungai Cipalebuh ini menyebabkan Desa Pameungpeuk, Sirnabakti, Mandalakasih dan Desa Paas, terendam air setinggi 60 sentimeter hingga 1,5 meter. Namun, banjir yang menerjang itu memang ada sejumlah kampung di empat desa yakniKampung Kaum Lebak, Bintara, Leuwigenteng, Sukapura, Leuwisimar dan Segleng.

"Selama masa tanggap darurat bencana para petugas gabungan mulai dari TNI, Polri, BPBD, Tagana dan relawan lainnya sekarang masih berupaya membersihkan material lumpur dan memberikan air bersih bagi masyarakat yang terdampak termasuk pakaian dan makanan. Karena, beberapa fasilitas umum terdampak termasuk jembatan roboh dan jalan tertimbun longsor," paparnya. (OL-13)

Baca Juga: Bupati Ngada dan UBL Jajaki Kerjasama Pendidikan dan Kebudayaan

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya