Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Pelanggar Lalu Lintas di Klaten Didominasi Kalangan Usia Produktif

Djoko Sardjono
22/9/2022 20:40
 Pelanggar Lalu Lintas di Klaten Didominasi Kalangan Usia Produktif
Satuan lantas Polres Klaten menyita knalpot bising dari pengguna jalan(MI/DJOKO SARDJONO)


PELANGGAR lalu lintas di wilayah hukum Polres Klaten, Jawa Tengah,
didominasi pengendara kalangan usia produktif. Di sisi lain, tingkat
kepatuhan generasi muda terhadap tertib lalu lintas masih rendah.

Hal itu dikatakan Kepala Satuan Lalulintas Polres Klaten, Ajun Komisaris Sugiyanto, saat ditemui seusai mengikuti zoom syukuran hari jadi ke-67 Lalu Lintas Bhayangkara di Aula Satya Haprabu Polres Klaten, Kamis (22/9).

Menurut Kasatlantas, pelanggar lalu lintas dari kalangan usia produktif
cukup tinggi. Data tahun ini tercatat ada 1.300-an pelanggar. Maka,
untuk meningkatkan disiplin berlalu lintas, Satlantas Polres Klaten
memberikan sosialisasi.

Kegiatan edukasi juga menyasar siswa sekolah, mulai tingkat TK, SD, SMP
sampai SMA/SMK. Ini dilakukan secara rutin berupa tatap muka dengan
siswa, bahkan juga sebagai pembina upacara bendera pada hari Senin.

"Saya sendiri sering bertindak sebagai pembina upacara bendera di
sekolah. Nah, dalam kesempatan ini saya berikan edukasi tentang disiplin berlalu lintas," kata Kasatlantas yang baru dua bulan bertugas di Polres Klaten itu.

Dengan kegiatan edukasi ini diharapkan ke depan kalangan generasi muda
akan memiliki disiplin tinggi dalam berkendara di jalan raya. Sehingga,
pelanggar tertib lalu lintas berkurang. Angka kecelakaan pun dapat
ditekan.

Menurut Sugiyanto, pelanggar lalu lintas yang banyak ditemukan tidak
memakai helm, serta kelengkapan kendaraan tidak standar seperti
menggunakan knalpot brong dan tanpa spion. Ini banyak terjadi di malam
hari.

Polres Klaten pun sudah menerapkan ETLE secara mobile. Pelanggar yang
diambil gambarnya langsung terhubung ke server Ditlantas. Setelah itu tinggal cetak surat konfirmasi dan dikirim langsung ke alamat pelanggar.

"Dalam dua bulan ini pelanggar lalu lintas yang terkonfirmasi ada 3.000
surat. Sementara pelanggar yang datang untuk membayar tilang di BRI
Virtual Account (BRIVA) juga banyak atau sekitar 3.000 orang," tandas Sugiyanto. (N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : NUSANTARA
Berita Lainnya