Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

13 Saksi Diperiksa dalam Penemuan Mayat Perempuan di TPA Manokwari

Mediaindonesia.com
19/9/2022 23:55
13 Saksi Diperiksa dalam Penemuan Mayat Perempuan di TPA Manokwari
Ilustrasi penemuan mayat(DOK.MI)

KEPOLISIAN Resor Manokwari memeriksa 13 orang saksi dalam kasus penemuan mayat berinisial AS korban kekerasan yang ditemukan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Kelurahan Arfai, Distrik Manokwari Selatan, pada Senin (12/9) lalu.  

Kapolres Manokwari AKB Parasian Herman Gultom di Manokwari, Senin (19/9), menyatakan pemeriksaan ke-13 orang tersebut dilakukan lantaran adanya temuan tanda-tanda kekerasan berdasarkan hasil visum Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Manokwari khususnya di bagian kepala dan wajah pada mayat perempuan tersebut.

"13 saksi yang kami mintai keterangan itu antara lain suami, ibu dan saudara-saudara korban. Kemungkinan saksi nanti masih bisa
bertambah," ujar dia.

Parasian menyatakan belum bisa menyimpulkan adakah mayat tersebut merupakan korban pembunuhan berencana atau bukan. Dia menyebut hal itu lantaran tidak terbukanya para saksi dalam pemeriksaan.


Baca juga: BMKG: Waspadai Gelombang Tinggi Landa Laut Sawu NTT


Selain tidak terbukanya saksi dalam pemeriksaan, kamera pengawas yang terpasang juga sulit menggambarkan keadaan di sekitar penemuan mayat korban lantaran minim cahaya.

Untuk memastikan lebih jauh kasus ini, ia menyebut penyidik Polres Manokwari telah berangkat ke Jakarta untuk mengidentifikasi salah satu bukti berupa batu yang ditemukan bercak darah pada permukaannya.

Keluarga korban disebutnya telah mempercayakan kasus ini ditangani Polres Manokwari.

Hasil visum RSUD Manokwari mencatat setidaknya ada 13 luka pada korban di mana 8 di antaranya berada di bagian kepala dan 5 lainnya di bagian kaki dan badan. Korban diperkirakan meninggal pukul 05.00 WIT pagi atau tiga jam sebelum ditemukan warga. (Ant/OL-16)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya