Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
SEBANYAK 500 mahasiswa di Kabupaten Kudus, Jepara, dan Demak menerima bantuan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah melalui jalur aspirasi masyarakat dari Anggota DPR RI Lestari Moerdijat. Para mahasiswa penerima KIP-Kuliah diminta untuk semaksimal mungkin dalam menempuh pendidikan perguruan tinggi.
"Para mahasiswa penerima KIP-Kuliah jalur aspirasi masyarakat yang direkomendasikan Ibu Lestari Moerdijat selaku Anggota DPR RI Komisi X ini ada sebanyak 500 mahasiswa di Kudus, Demak, dan Jepara," kata Naila Fitria Tenaga Ahli Anggota DPR RI Lestari Moerdijat saat silaturahmi bersama mahasiswa penerima KIP-Kuliah di Kantor DPD Nasdem Kudus, Minggu (18/9) sore.
Pihaknya menginformasikan bahwa adanya beasiswa KIP-Kuliah program Kemendikbud RI melalui jalur aspirasi masyarakat. Lestari Moerdijat melalui tenaga ahlinya berharap para mahasiswa penerima KIP-Kuliah dapat memaksimalkan program studi yang ditempuh selama delapan semester yang dibayai gratis oleh Pemerintah.
"Mereka para mahasiswa nantinya kuliah gratis hingga semester delapan. Nanti setiap bulannya mendapatkan uang saku Rp800 ribu selama empat tahun dibayarkan per enam bulan sekali," jelas Naila.
"Sebenarnya mahasiswa penerima KIP-Kuliah ini ada syaratnya, selama perkuliahan Indek Prestasi Kumulatif (IPK) tidak kurang dari 3. Jadi harus semangat belajar dan aktif. Kalau kurang nanti bisa dicoret dari data penerima," terangnya.
Pihaknya berharap, bantuan beasiswa KIP-Kuliah ini mampu membantu masyarakat untuk mengurangi beban orang tua dalam melanjutkan pendidikan anaknya keperguruan tinggi. Naila menyebut, orientasi orang tua saat ini agar anak-anaknya yang lulus dari SMA/SMK sederajat tidak langsung bekerja, tapi bagaimana mereka masih bisa berkesempatan untuk kuliah.
"Kedepannya bukan hanya meningkatkan kualitas masyarakat dalam sisi pendidikan, tetapi juga meningkatkan taraf hidup masyarakat yang ada di Demak Kudus dan Jepara dengan beasiswa KIP-Kuliah," sambungnya.
Salah satu penerima beasiswa KIP-Kuliah Maulina Rizka mengaku sangat bersyukur dapat melanjutkan pendidikan perguruan tinggi di Universitas Muria Kudus (UMK) secara gratis. Ia tak menyangka jika apa yang diharapkan orang tua agar dapat melanjutkan ke perguruan tinggi dapat tercapai.
"Saya sangat bersyukur sekali bisa kuliah dibantu lewat jalu bu Rerei ini. Karena orang tua hanya bekerja sebagai buruh dan ibu ikut orang menjahit, ini sangat membantu orant tua kami dan saya berterimakasih pada bu Rerei untuk kuliah gratis di UMK," tandasnya. (OL-13)
Baca Juga: Sandiaga Bantu Penjahit yang Biayai Sekolah Anak-anak Disabilitas di Pekanbaru
PEJABAT publik di Tanah Air diminta untuk memperbaiki komunikasi publik dalam menanggapi aspirasi masyarakat belakangan ini.
Karena sudah ada tempat untuk curhat, maka warga Jakarta disebutnya tak memerlukan mobil curhat seperti yang digagas RK.
Saan ingin agar badan baru tersebut bisa memenuhi ekspektasi harapan dari publik terkait fungsi-fungsi keterwakilan atau representasi dari DPR RI.
Wibi mengungkapkan hasil Pilkada Jakarta mencerminkan suara serta harapan masyarakat untuk pemimpin yang mampu membawa perubahan positif.
Hasil survei beberapa lembaga survei juga menunjukan, suara pasangan Anies-Muhaimin terus menunjukan tren kenaikan.
Seruan sivitas akademika perguruan tinggi harusnya ditempatkan sebagai pesan keprihatinan para cendekiawan atas berbagai fenomena di Tanah Air jelang pemilu 2024.
PERLUASAN akses pendidikan tinggi harus terus dilakukan. Salah satunya dengan mengedepankan digitalisasi sebagai bagian langkah strategis dalam pembangunan SDM unggul.
Selain dukungan dalam bentuk kebijakan, efektivitas sistem perlindungan perempuan dan anak sangat membutuhkan political will dari para pemangku kepentingan.
MASA pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) siswa baru di beberapa daerah sudah akan dimulai, bersamaan dengan dimulainya tahun ajaran baru.
PEMBERDAYAAN penyandang disabilitas perlu terus ditingkatkan untuk mendukung proses pembangunan nasional. Saat ini berbagai tantangan masih kerap dihadapi oleh penyandang disabilitas.
PENGUATAN langkah koordinasi dan sinergi antarpara pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah serta masyarakat harus mampu melahirkan gerakan antikekerasan.
WAKIL Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengatakan, upaya pencegahan kasus kekerasan pada anak dan perempuan harus dilakukan oleh semua pihak secara bersama-sama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved