Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Produktivitas Bawang Merah Merosot, Ganjar Dorong Pemulihan Lahan Pertanian

Supardji Rasban
14/9/2022 20:25
Produktivitas Bawang Merah Merosot, Ganjar Dorong Pemulihan Lahan Pertanian
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo berdialog dengan petani bawang(ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)


GUBERNUR Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta semua pihak turun tangan untuk mengatasi penurunan produktivitas bawang merah, yang saat ini terjadi di Kabupaten Brebes. Hal itu disampaikan Ganjar saat
berdialog dengan petani bawang merah di Desa Krasak, Kecamatan Brebes,
Kabupaten Brebes, Rabu (14/9).

Penurunan produktivitas itu dinilai menjadi salah satu penyebab harga bawang merah di pasar tinggi dan berpengaruh pada inflasi di Jawa Tengah.


"Ini saya cek karena kenapa ya harga bawang merah ini kok kontribusi pada inflasinya tinggi sekali. Ternyata produksinya di sini juga tidak terlalu optimal," ujarnya.

Dari berdialog dengan para petani, dia mengetahui jika penurunan
produktivitas itu disebabkan oleh sejumlah faktor. Antara lain kerusakan tanah pada lahan pertanian seperti berkurangnya unsur hara pada tanah sehingga tanah menjadi keras, terlalu banyak penggunaan pupuk kimia dan pestisida, serta faktor cuaca.

"Tadi sudah kita cek, tapi dari pengakuan kawan-kawan semua sudah menyadari dan menyampaikan informasi kayaknya berkurang produktivitasnya. Maka tugas kita sekarang mengembalikan unsur hara tanah," pinta Ganjar.

Dia mengimbau pengembalian kesuburan tanah agar produktivitas kembali
meningkatkan menjadi pekerjaan rumah seluruh elemen terkait Dinas Pertanian, baik tingkat provinsi maupun kabupaten, diminta untuk terus melakukan pendampingan kepada para petani. Termasuk pihak swasta juga dimina untuk ikut berpartisipasi membantu para petani memulihkan lahannya.


"Kita harapkan nanti kampus juga kita libatkan. Jadi bagaimana
mengembalikan tanah ini agar subur. Nanti generasi mudanya, Poktan, dan
Gapoktan kita siap untuk melatih mereka. Tujuannya agar kemudian tanah ini bisa dijadikan sebagai lahan pertanian pangan berkelanjutan, bisa padi, bisa bawang merah," jelasnya. (N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : NUSANTARA
Berita Lainnya