Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Nelayan Tuban Gelar Petik Laut dan Kirab Budaya Pesisir

M Yakub
14/9/2022 18:16
Nelayan Tuban Gelar Petik Laut dan Kirab Budaya Pesisir
Warga melarung gitik sesaji di perairan Sembulungan pada acara Ritual Petik Laut Muncar, Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (13/8).(ANTARA/Budi Candra Setya)

NELAYAN sejumlah kelurahan di Kota Tuban mengelar ritual petik laut di kawasan wisata Pantai Boom Tuban, Jawa Timur, Rabu (14/9) siang. Rangkaian kegiatan tradisional ini juga dimeriahkan dengan Kirab Budaya
Pesisir.

Pesisir Tuban memiliki potensi budaya yang besar, yang bisa dikembangkan dan dipamerkan untuk menarik wisatawan. Apalagi, petik laut ini juga melibatkan 500 kapal milik nelayan di tiga kelurahan. Sejumlah kelurahan yang menggelar ritual laut itu meliputi Sidomulyo, Karangsari, dan Kingking.

Kirab Budaya Pesisir juga diikuti oleh seluruh warga pesisir tiga kelurahan tersebut. Kirab dimulai dari Plaza Ikan menuju ke wisata Pantai Boom sepanjang sekitar 3 kilometer dengan panjang arak-arakan lebih dari 200 meter. Acara dilanjutkan dengan prosesi larung sesaji oleh para nelayan.

Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky turut dalam prosesi pelarungan sesaji. Bupati memasang kain sesaji yang berupa kepala sapi. Prosesi dilanjutkan dengan pelarungan oleh nelayan menggunakan perahu, kemudian dibawa ke tengah laut.

Bupati mengatakan, kegiatan tersebut sebagai bentuk rasa syukur para nelayan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rezeki hasil laut yang diberikan.

Selain itu, event kirab dan larung sesaji juga telah menjadi agenda tahunan dari warga kelurahan pesisir pantai Kota Tuban. Dan pada tahun ini dilaksanakan dengan skala kabupaten dan diadakan secara bersamaan.

"Biasanya skalanya tingkat kelurahan dan sendiri-sendiri, jadi bersyukur bisa menyelenggarakan bersamaan. Sehingga ajang ini juga menjadi pemersatu antarnelayan dari tiga kelurahan," kata Bupati.


Baca juga: Tuban Gelar Bursa Kerja dengan Menyiapkan 2.300 Lowongan Kerja


Aditya mengatakan, pesisir pantai Tuban memiliki potensi budaya yang besar yang harus dikembangkan. Untuk itu, pihaknya mengagendakan wisata petik laut menjadi kegiatan tahunan sebagai salah satu sarana memunculkan agenda wisata baru yang memiliki multiplier effect baik dari segi budaya, kearifan lokal, hingga ekonomi.

"Event ini menjadi sarana pengajaran budaya dan memunculkan pariwisata baru, ketika ini menjadi agenda tahunan," ujarnya.

Ia juga menegaskan, Pemkab Tuban akan terus mendukung kegiatan budaya pesisir sebagai salah satu upaya penggalian potensi dan pelestarian kearifan lokal pesisir Tuban. "Kita apresiasi dan akan kita support penuh."

Bupati juga bersyukur melihat antusiasme warga pesisir selama acara berlangsung. Ia berharap, event serupa akan terselenggara di tempat lain, sehingga memunculkan potensi wisata baru termasuk perputaran ekonomi di wilayah tersebut.

Ketua Forum Generasi Pesisir Berkarya Ali Rohmad menjelaskan, acara tersebut diikuti oleh lebih dari 500 nelayan di tiga kelurahan. Selain itu juga melibatkan 500 kapal milik nelayan.

Ali mengungkapkan, acara Petik Laut merupakan ungkapan rasa syukur nelayan atas tangkapan ikan yang dihasilkan. Selain itu juga sebagai sarana menjaga kerukunan dari tiga kelurahan.

"Acara ini mempersatukan kami semua untuk melakukan kegiatan petik laut secara bersamaan," ungkapnya.

Ia berharap, acara tahunan ini bisa dilaksanakan dengan skala lebih besar, dengan dukungan dari pemerintah daerah. (OL-16)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya