Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
POTENSI kelautan dan perikanan tangkap di Provinsi Sulawesi Selatan sangat besar. Tapi tidak dibarengi kecakapan yang memadai dalam hal keselamatan kerja saat nelayan sedang bekerja menangkap ikan di laut, sehingga terjadi kecelakaan saat melaut.
Untuk meminimalisir kasus kecelakaan kerja saat nelayan melaut mencari ikan, Komunitas Nelayan Pesisir Wilayah Kabupaten Jeneponto, Sulsel pun menggelar pelatihan keselamatan melaut untuk para nelayan di wilayah tersebut.
Sekretaris Wilayah Komunitas Nelayan Pesisir Sulsel, Zulfikar Amri menjelaskan, pada pelatihan itu, nelayan diberi materi terkait kemanan melaut. "Mereka diedukasi pentingnya memiliki pelampung di kapal, cara mengenakan pelampung dengan baik dan benar, hingga bagaimana memanfaatkan fitur-fitur pada pelampung, jelasnya.
Kegiatan yang digelar di Balai Desa Kampung Sicini, Dusun Punagaya, Kecamatan Arungkeke, Kabupaten Jeneponto, kepada sekitar 100 nelayan dari berbagai komunitas itu, juga diberi tambahan ilmu terkait waktu yang tepat untuk melaut.
"Nelayan yang berasal dari sejumlah desa di Pesisir Arungkeke, Jeneponto itu juga diedukasi agar bisa memantau cuaca, navigasi, arah angin lewat berbagai platform yang telah disediakan pemerintah," lanjut Zulfikar.
Mengapa itu perlu dilakukan? Karena bagi Zulfikar, nelayan adalah salah satu pekerjaan yang sulit dan berbahaya. Kecelakaan kerja pada nelayan lebih sering terjadi ketimbang pekerjaan lainnya.
"Alasan tersebut yang menjadi landasan menggelar pelatihan keselamatan untuk nelayan di Jeneponto. Dan juga berdasarkan data Food and Agriculture Organization, jumlah laju kematian pekerjaan pada nelayan 16 kali lebih tinggi dibandingkan dengan jumlah pada pekerjaan berbahaya lainnya," Urai Zulfikar.
Dia pun berharap, pelatihan itu, mampu meningkatkan kesadaran para nelayan terhadap pentingnya tindak pencegahan kecelakaan, serta untuk mendorong nelayan pesisir di lingkungan kerjanya, agar mau melakukan tindakan pencegahan kecelakaan di laut.
Selain itu, pelatihan itu juga sebagi wadah konsolidasi dukungan dari para nelayan untuk Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah saat ini. Karena para nelayan, membutuhkan pemimpin yang memang sudah terbukti selalu berusaha dan selalu memperjuangkan kesejahteraan para nelayan.
"Komunitas nelayan ini, memandang Pak Ganjar sebagi sosok yang terbuka untuk semua kalangan, khususnya nelayan. Terbukti di Jawa Tengah, dari berita yang saya lihat, sudah ratusan ribu nelayan yang dibantu oleh Pak Ganjar," seru Zulfikar.
Di Jawa Tengah, para nelayan punya kartu nelayan yang bisa bisa memberi bantuan mulai dari modal, asuransi, hingga bantuan bahan bakar. "Termasuk untuk asuransi, sudah lebih dari 151 ribu yang tercover asuransi nelayan melalu program Asnel," pungkasnya. (OL-13)
Peran pemerintah dalam menjamin aspek keselamatan yaitu dengan adanya regulasi bidang keselamatan pelayaran yang telah diadopsi dari peraturan yang dikeluarkan oleh IMO.
Moda angkutan penyeberangan melayani masyarakat dalam bentuk kapasitas super massal dan standar keamanan yang tinggi.
Kegiatan Kampanye Keselamatan Pelayaran menjadi momentum penting untuk mengapresiasi peran dan kontribusi para pelaut dalam perekonomian nasional dan internasional.
BMKG meminta masyarakat untuk mewaspadai gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di Perairan Wakatobi, Menui Kendari, Baubau dan Laut Banda Timur, Sulawesi Tenggara.
BMKG Wilayah III Denpasar mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai potensi gelombang tinggi di sejumlah jalur penyeberangan di Bali yang mencapai 2,5 meter.
OTORITAS Pengelolaan Perikanan Australia (AFMA) mengatakan tidak akan menuntut sekelompok nelayan Indonesia yang ditemukan terdampar di lepas pantai setelah Topan Tropis Ilsa bulan lalu.
PENURUNAN permukaan tanah dan kenaikan permukaan laut menyebabkan migrasi besar-besaran para nelayan dari Pantura, khususnya daerah Indramayu, Cirebon, dan Tegal ke Jakarta.
Enam nelayan itu dilaporkan hilang sejak 15 Mei 2025 saat menangkap ikan mengunakan KM Berkat Baru di perairan selatan Pulau Rote.
AKTIVITAS penangkapan ikan mengunakan bahan peledak masih terus berlangsung di perairan Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur.
Para nelayan di wilayah terdampak mengatakan kekhawatiran mereka terhadap kondisi cuaca yang memburuk.
BMKG selalu mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, terutama bagi nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi seperti Perahu Nelayan
Komitmen kepolisian dalam menindak tegas segala bentuk kejahatan yang merugikan masyarakat, khususnya nelayan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved