Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PENCARIAN terhadap enam nelayan yang hilang di perairan Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur memasuki hari ke-4, Kamis (1/9). Namun, sampai pukul 15.30 Wita belum ada tanda-tanda nelayan bersama kapal yang mereka tumpangi ditemukan.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kupang I Putu Sudayana mengatakan luas area pencarian mencapai 65 nautical mile atau 120,380 kilometer. Pencarian kapal nelayan ini melibatkan KN Antareja yang merupakan salah satu kapal canggih yang dimilik SAR Kupang.
Kapal ini memiliki sistem navigasi moderen untuk mencari obyek di permukaan laut, radar cuaca, radio komunikasi, ruang perawatan medis, sonar dan Echosounder Sedangkan, sekoci Kapal SAR Antareja melakukan pencarian mulai dari Pelabuhan WIni dan wilayah perairan sekitarnya.
Menurut Putu, pencarian terhadap kapal nelayan dipimpin Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Kupang Saidar Rahmanjaya, juga melibatkan unsur dari Polsek Wini, Pos TNI Angkatan Laut Atapupu, Pos Angkatan Laut Oepoli, Pos Polisi Airud Atapupu, Unit Siaga SAR Atambua, Polsek Naikliu, Tagana Kab. TTU, Lantamal VII Kupang, Polda NTT dan keluarga korban
"Basarnas Kupang akan terus berupaya secara maksimal dan memohon doa dan dukungan semua pihak agar korban dapat segera ditemukan," kata Putu.
Sebelumnya, kapal nelayan yang hilang tersebut, berlayar dari Pelabuhan Bolok di Kupang menuju Pelabuhan Wini di Timor Tengah Utara. Namun, saat tiba di perairan antara Naikliu dan Oepoli, wilayah Kabupaten Kupang yang berbatasan dengan Distrik Oekusi, Timor Leste, kapal mengalami patah kemudi.
Musibah tersebut langsung disampaikan oleh keluarga nelayan ke SAR Kupang dan langsung melakukan pencarian. Namun setelah Tim SAR tiba di lokasi kejadian, tidak menemukan kapal bersama nelayan. Enam nelayan yang berada di atas kapal yakni Philipus Tumbas, 57, Nando Sakunab, 20, Regi Eko, 29, Beny Bana, 37, Oni Kase, 27, dan Andi, 54. (PO)
Kapal itu diluncurkan pada 1927 dan dilengkapi dengan sembilan senjata 15 sentimeter. Panjangnya 570 kaki (174 meter) dan bisa mencapai kecepatan tertinggi 32 knot (37 mph atau 59 km
KAPAL Motor (KM) Lebanon yang mengangkut 23 penumpang dilaporkan tenggelam di perairan Pulau Pura, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Selasa (20/8) sekitar pukul 18.00 Wita.
Menurut dia, seluruh tersangka itu diduga tidak melaksanakan tugas sesuai tanggung jawab masing-masing atau lalai sehingga menyebabkan orang lain meninggal dunia atau emlanggar pasal 360 KUH Pidana.
Perlu kerja sama banyak pihak untuk mengelola transportasi laut yang aman, sehingga tidak terjadi lagi kecelakaan kapal. Di antaranya Menhub, Polri, Pemda setempat, dan pemilik-pemilik kapal, semua harus dikumpulkan di tingkat pusat dan daerah.
Kapal ojek yang membawa sejumlah pemancing dari laut, mengalami dampak cuaca buruk dan ombak besar, hingga mesin kapal mati sebelum sampai ke pesisir.
Perlu ada tim SAR atau patroli yang memadai untuk mengawasi pergerakan kapal di wilayah perairan Jakarta. Mengingat, keselamatan penumpang adalah hal utama.
Terpilihnya beberapa pemain muda itu membuktikan pembinaan usia dini di NTT kini sudah mulai membaik jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
AsprovĀ PSSIĀ Nusa Tenggara Timur terus berkoordinasi dengan Yayasan Graha Kasih Indonesia terkait rencana kedatangan Cristiano Ronaldo ke Kupang.
MESKI aneka bahan baku kue naik, beragam kuliner takjil khas Ramadan tetap saja diburu warga.
Proses penanganan akhir dikubur dipilih agar sewaktu-waktu bisa digali untuk diambil tulangnya sebagai bahan penelitian.
HARI jelang malam saat tiga petugas gizi tiba di Desa Mata Air, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, akhir pekan lalu.
Rumah Sakit Umum Pemerintah Pusat akan dibangun di Kelurahan Manulai 2, Kecamatan Alak, Kota Kupang, Provinsi NTT.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved