Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
AROMA tak sedap dihembuskan dari Keluarga ke enam orang pelaku boman ikan di Loh Letuho Taman Nasional Komodo (TNK). Mereka mengaku di peras oleh oknum berinisial AJA petugas Gakum KLHK yang bertugas sebagai nahkoda Kapal Badak Laut di Labuan Bajo Manggarai Barat, NTT.
Sebelumnya, enam orang pelaku pemboman ikan di Loh Tuho kawasan TNK telah diamankan Petugas Gakum KLHK di Labuan Bajo sejak tanggal 20 Agustus 2022 lalu, diduga keluarga para pelaku, dipaksa menyetorkan sejumlah uang agar para pelaku bisa diringankan hukumannya.
Hal itu di ketahui setelah salah satu keluarga korban bernama Anhar saat dihubungi wartawan, Selasa (30/8), menceritakan pertemuannya dengan Komandan Kapal Patroli Badak Laut, KLHK berinisial AJA diatas kapal Badak Laut hingga negosiasi transaksi.
Kedatangan Anhar di atas kapal patroli bukan tanpa alasan. Ia diminta oleh Ambros Dalija penyidik KLHK untuk mengambil beberapa surat penahanan kemudian, akan diserahkan kepada keluarga pelaku pemboman ikan.
Dalam rentang waktu berselang, menurut penuturan Anhar, ia diajak oleh Komandan Kapal Patroli berinisial AJA untuk bertemu di sekitar kawasan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) yang berlokasi di kampung Ujung kelurahan Labuan Bajo.
"Pada saat Pak Ambros masuk mau ambil surat diatas kapal, dia kan (Oknum AJA) duduk di sebelah saya waktu itu, kemudian dia bilang sudah nanti kita ketemu saja di TPI jam 10 malam," terang Anhar.
Usai berurusan dengan Ambros malam itu juga Anhar langsung menuju kawasan TPI tempat pertemuan mereka, malam itu. "Akhirnya kami bertemu jam 10 malam," jelas Anhar kepada wartawan saat berada di Kantor Gakkum, Balai Taman Nasional Komodo, Senin malam (29/8).
Saat berada di TPI, jelas Anhar, oknum AJA meminta keluarga untuk menyiapkan uang sebanyak Rp60 juta . Uang tersebut menurut AJA akan dibagi kepada Jaksa dan Hakim agar hukuman terhadap pelaku dapat diringankan dibawah 5 bulan.
Bagi Anhar permintaan uang itu terlalu besar, sehingga terjadi negosiasi dimana Anhar hanya mampu menyiapkan uang sebesar Rp35 juta. Akhirnya disepakati dan Anhar bersama keluarga pelaku pemboman ikan hanya berhasil mengumpulkan uang sebesar Rp33 juta.
"Dia cari terus saya, kadang saya sempat sembunyi. Oknum AJA selalu tanya kapan uangnya. Ketika uangnya sudah masuk pagi-pagi subuh saya ke Kapal menyampaikan ke AJA uang sudah ada," tutur Anhar.
Setelah mengetahui uang dari keluarga pelaku pemboman ikan sudah ditransfer ke rekening keluarga Anhar di Labuan Bajo, terduga AJA kemudian meminta Anhar untuk segera mencairkan uang tersebut.
Selanjutnya, Anhar pergi menemui keluarga pemilik rekening dan memintanya untuk mencairkan uang sebesar Rp26 juta, dari Rp33 juta yang sudah disiapkan. Lalu, menyerahkannya kepada AJA sebesar Rp26 juta, sisanya Rp7 juta diserahkan setelah urusan selesai.
Terkait hal ini, oknum AJA yang namanya terseret dalam dugaan pemerasan itu membantah keras kabar dirinya meminta dan menerima Rp26 juta dari Anhar.
"Tidak benar, demi Tuhan tidak benar, saya cari dia (Anhar). Saya tembak nanti dia. Benar, saya tidak terima. Saya punya hape rusak, ini saya punya uang hanya dua ribu saja di dompet," bantah Komandan Kapal Patroli Badak Laut itu kepada awak media di atas Kapal Gakkum KLHK Badak Laut di Labuan Bajo.
Untuk di ketahui, keenam pelaku pembom ikan yakni AR (29), Z (20), RA (18), A (27), J (25), dan I (22) berasal dari Desa Sumi, Kecamatan Lambu, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat.
Para pelaku sudah ditetapkan sebagai tersangka dan sedang menjalani proses hukum di sel tahanan Polres Manggarai Barat. Penetapan tersangka bagi keenam orang itu resmi diumumkan oleh Direktur Gakum KLHK, Rasio Ridho Sani, Senin (29/8) di Labuan Bajo. (OL-13)
Baca Juga: Polisi Militer Tahan 6 Oknum Prajurit Tersangka Pembunuhan di Mimika
KEPALA Subdit Ditjen KLHK Yuli Prasetyo Nugroho menuturkan terdapat beberapa kearifan lokal dari masyarakat adat yang dapat menjadi contoh dalam pengelolaan sampah sisa makanan (food waste).
Kayu itu dikumpulkan untuk kemudian direbus. Sebanyak 10 kg kayu mangrove, direbus dengan 10 liter air untuk menghasilkan 7 liter cairan tinta.
Program pembagian bibit pohon gratis yang digagas KLHK menjadi langkah penting dalam upaya pelestarian lingkungan di Indonesia.
Dalam mengelola sampah kemasan, GCPI bekerja sama dengan Indonesia Packaging Recovery Organisation (IPRO),
Pendanaan konservasi ini memerlukan anggaran besar sehingga memerlukan kontribusi semua pihak untuk menutup gap antara anggaran dengan kebutuhan yang tersedia.
Sebagai penggagas Revolusi Hijau, Hanif Faisol banyak meraih penghargaan. Pada 2020, ia dipromosikan menjadi Sekretaris Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan di KLHK.
Menurut warga, mereka tiba-tiba mendengar bunyi ledakan keras dari sebuah warung kosong yang dijadikan tempat penyimpanan barang bekas. Setelah didatangi, mereka mendapati Ainul Yakin (30)
AKSI Kejar-kejaran mewarnai proses penangkapan sebuah kapal pengebom ikan dengan kapal Polisi Air dan Udara (polairud) Polda NTT.
KAPOLDA Jawa Timur Irjen Imam Sugianto, menyebut ledakan di rumah Ketua KPPS di Kabupaten Pamekasan merupakan bom ikan atau bondet.
TIM Direktorat Polairud Polda NTT berhasil mengamankan 101 karung pupuk seberat 2,5 ton yang diduga mengandung bahan peledak.
"Kami melihat gelombang perahu yang mencurigakan di sekitar Tanjung Kulun, Desa Uiasa, pukul 16.00 Wita dan mendengar dua kali ledakan disertai semburan air laut ke atas,"
Ditpolairud Polda Maluku Utara kembali mengamankan sembilan pelaku pengeboman ikan asal Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah yang beoperasi di perairan Kabupaten Pulau Taliabu, Maluku Utara,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved