Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

Viral, Video Bentrokan Antara Suporter Sepak Bola di Flores Timur

Fransiskus Gerardus
26/8/2022 12:47
Viral, Video Bentrokan Antara Suporter Sepak Bola di Flores Timur
Tangkapan layar video bentrokan antarsuporter di Flores Timur.(Metrotv/Fransiskus Gerardus)

SEBUAH video kericuhan antarwarga viral tersebar di media sosial, Kamis (25/8). Kericuhan itu diketahui terjadi di Desa Lamahala Jaya, Kecamatan Adonara Timur, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Kericuhan terjadi merupakan bentrokan antara suporter dari dua klub sepak bola yang sama-sama bermarkas di Desa Lamahala Jaya. Dua klub sepak bola yang memiliki supporter fanatik itu adalah Perselaya dan Citra Damai FC.

Sekitar  siang hari, salah seorang pria dengan mengenakan jaket  berwarna kuning telur, berbaju bola kaki berwarna biru langit kontur hitam terlihat  berlumuran darah di .bagian kepala

Pria ini kemudian dirangkul dua orang pria  lainnya yang  berdiri  sebelah menyebelahnya sembari menyusuri ruas jalan. Sementara beberapa masyarakat  yang berada di sekitar lokasi terlihat panik, histeris, dan berhamburan di sepanjang badan-badan jalan. 

Baca juga: Polres Flotim Tangkap Terduga Pelaku Judi Daring di Pulau Adonara

Dalam video lainnya, diketahui beberapa massa terlihat sedang memegang sebuah balok berukuran sedang seraya berlari menuju lokasi tempat kejadian. Sedangkan, beberapa ibu-ibu nampak membawa sebuah ember berisi bebatuan. 

Tidak hanya itu, nampak salah seorang ibu lainnya terdengar sedang  menginstruksikan kepada massa untuk mengambil lebih banyak batu agar diberikan kepada massa aksi. 

Alhasil, suasana tidak kondusif itu pun tak dapat dihindarkan sehingga terjadi aksi saling melempar antara kedua belah pihak yang saling bertikai. Peristiwa pertikaian ini diduga terjadi hingga malam hari.

Kapolres Flotim AKBP I Gede Ngurah Joni Mahardhika membenarkan telah terjadi aksi saling lempar-melempar. Aksi saling melempar ini dipicu oleh hal sepele. 

"Faktor pemicunya masalah bola saja," kata joni. 

Dia menambahkan, di desa itu terdapat dua klub yakni Perselaya dan Citra Damai FC. Citra Damai FC.

Dikatakannya,  dari informasi yang diterima oleh pihaknya pada siang hari, kronologi kejadian bermula saat Perselaya melakukan pawai usai menang dalam laga final melawan Bon Kota di Divisi Utama yang digelar di Stadion Gawerato Badu.

Upaya untuk mengekpresikan kemenangan ini kemudian menuai tanggapan dimana ada yang setuju dan ada juga yang tidak setuju.

"Jadi, di dusun sekitar itu, ada Citra damai, dan ada juga Perselaya. Sehingga tadi siang itu informasinya,  mereka mau konvoi tetapi ada yang tidak setuju. Mungkin ada ketersinggungan juga, sehingga namanya massa kalau sudah berkumpul, maka terjadilah lemparan itu. Masih ada faktor yang perlu didalami juga ketersinggungan ini.  Apakah spontanitas atau bilang ada media sosial Facebook," kata Joni. 

Lebih lanjut dikatakannya, Kapolsek bersama jajarannya, anggota Koramil, Danramil sudah turun TKP, untuk mengamankan situasi,  mengambil langkah-langkah untuk mencegah terjadinya bentrok yang makin meluas dan tidak terulang kembali.

"Kita mengirimkan Anggota Buser turun ke TKP untuk meredakan perselisihan apabila ada indikasi yang memprovokator masalah tersebut Anggota Buser langsung menangkap dan mengamankannya di Polres flotim untuk di lakukan penyelidikan lebih lanjut," tegas Joni. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik