Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
PT Sahabat Nusantara Teknologi Inovasi (PT Santi) mengandeng investor
asal Belanda, untuk berinvestasi pada budi daya malapri di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur.
Malapari merupakan salah satu jenis tumbuhan pantai yang berpotensi
sebagai alternatif sumber bioenergi dan berbagai manfaat lainnya.
Tanaman yang kini telah memberi manfaat besar bagi negara Paraguay,
Amerika Latin itu, akan dikembangkan di Lembata. Upayanya akan dimulai dengan riset.
"Riset dilakukan para peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) guna memastikan genetik malapari terbaik asal Lembata yang siap
dikembangkan di Lembata," ungkap Bibin Busono, Komisaris PT Santi, di ruang rapat Bupati Lembata, Kamis (18/8).
PT Santi bersama investor asal Belanda Marcel Van, CEO dan Founder
Investancia; Aam Aminah, peneliti aspek tanaman malapari dari BRIN, serta Desmiwati, peneliti aspek sosial budaya dan regulasi dari BRIN.
Tim bertemu Penjabat Bupati Lembata, Marsianus Jawa. "Pemda bertugas memastikan ketersediaan lahan. Kami melihat adanya peluang lahan yang bisa dioptimalkan untuk penanaman malapari ini," ujar Marsianus.
Sementara itu, Bibin Busono, Komisaris PT SANTI mengatakan, pihaknya
membutuhkan lahan seluas 100 ribu hektare untuk pengembangan malapari.
"Tanaman ini tidak mengganggu kehidupan yang ada. Ini diperlukan dana besar. Kami akan tanam di tanah yang tidak atau belum terpakai."
Perusahaan membeli buah untuk dikelola menjadi sumber energi minyak nabati untuk bio avtur.
Di sisi lain, Kepala UPT Kesatuan Pemangku Hutan Lembata Linus Lawe menyatakan saat ini sudah ada sekitar 280 hektare lahan yang digunakan untuk budi daya malapri yang berada di dalam kawasan hutan. Lahan dikelola masyarakat melalui gabungan kelompok tani. (N-2)
Pemerintah Indonesia untuk pertama kalinya menerbitkan Surat Utang Negara (SUN) dalam mata uang asing Australian Dollar (AUD) (Kangaroo Bond) sebesar AU$ 800 Juta.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memimpin langsung Misi Dagang dan Investasi yang digelar di Lampung
Pemerintah Indonesia terus berupaya menggaet investor asal Korea Selatan. Langkah teranyar dilakukan melalui penyelenggaraan Gwangyang Business Forum 2025.
Faisal menyatakan bahwa sebelumnya, CoRE Indonesia memprediksi pertumbuhan investasi Indonesia pada kuartal II hanya berada pada angka di atas 3%.
MENTERI Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menyampaikan, capaian pertumbuhan ekonomi sebesar 5,12% pada triwulan II 2025 tak lepas dari campur tangan pemerintah.
DIREKTUR Center Of Budget (CBA) Uchok Sky Khadafi meminta pengadilan untuk memiskinkan pihak yang dianggap bertanggung jawab dalam kasus investasi bodong
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved