Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
TANAMAN sirih pinang merupakan warisan tanaman tradisional bagi masyarakat Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur. Biasanya, siri dan pinang dijadikan bahan utama dalam pelaksanaan ritual adat yang ada di wilayah ini. Dalam bahasa Sikka siri dan pinang sering disebut dengan "Wua ta'a".
Setiap upacara mulai dari ritual perkawinan, upacara perdamaian, kematian, pendinginan rumah dan sebagainya, pasti ada bahan utama berupa siri dan pinang. Selain itu juga ada moke, kapur sirih dan darah hewan berupa babi atau ayam. Tanaman ini biasanya digunakan oleh tetua adat dalam ritual Tung Piong atau memberikan sesajian kepada para leluhur. Bukan itu saja, siri dan pinang juga masih dikunyah oleh warga tinggal di daerah pedesaan yang di Kabupaten Sikka. Biasanya yang mengunyah sirih pinang ini mereka yang sudah usia lanjut sehingga bakal kita temukan mulut mereka berubah menjadi merah.
Namun sayang, diera zaman serba modern ini, tanaman sirih pinang mulai langka ditanam oleh masyarakat yang ada di pedesaan. Hanya beberapa warga saja yang kebun mereka masih menanam tanaman warisan leluhur ini sehingga tanaman ini jika tidak dilestarikan bakal punah. Hal ini
dibuktikan dengan beberapa pedagang pasar lokal yang ada di Kabupaten Sikka mengeluh dengan kesulitan mendapatkan siri dan pinang untuk menjualnya.
Salah satu pedagang siri pinang dari Desa Munerana, Esi yang berdagang di Pasar Alok kepada mediaindonesia.com, Jumat (12/8) mengaku sudah tujuh tahun menjual siri pinang. Biasanya pembeli datang untuk membeli siri pinang untuk keperluan adat dan juga untuk dikonsumsi oleh orang tua mereka. "Biasa pembeli yang datang untuk beli sirih pinang ini untuk keperluan adat mereka. Ada juga yang beli untuk konsumsi," papar dia.
Esi mendapat sirih pinang yang dibeli dari petani yang ada di Kabupaten Sikka untuk dijual kembali di Pasar Alok. Namun, saat ini ia mengalami kesulitan untuk memperoleh sirih pinang dari petani. Hal ini kemungkinan tidak semua petani di Sikka yang menanam kembali tanaman ini.
"Saya biasa cari di petani. Banyak mereka yang mengaku sudah tidak tanam lagi siri pinang ini. Hanya orang tertentu saja yang tanam ini siri pinang dikebun mereka. Makanya, saya pernah kesulitan. Mau tidak mau, saya pernah beli sirih pinang di Kalimantan. Biasanya, mereka kirim pakai kapal untuk dibawa ke sini," papar dia
Untuk itu, ia berharap agar para petani untuk tetap menanam sirih pinang karena merupakan warisan leluhur yang perlu dilestarikan jangan sampai punah. "Kalau saya harapkan agar tanaman ini perlu ditanam kembali. Tanaman ini sangat penting sekali untuk kita yang ada di Kabupaten Sikka karena tanaman ini untuk keperluan adat kita," pungkas dia.
Dari pantauan mediaindonesia.com, hanya pedagang tertentu saja yang masih menjual sirih pinang, rata-rata pedagangnya sudah lanjut usia. (OL-13)
Baca Juga: Kompetisi El Tari Cup Diharapkan Dongkrak Pariwisata di Lembata
PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL) mendukung pembudidayaan tanaman buah langka lakum dan pengolahannya menjadi barang konsumsi di Sungai Bundu Laut, Mempawah, Kalimantan Barat.
Tiga tanaman ini termasuk tanaman langka yang berasal dari Indonesia.
Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional dirayakan setiap 5 November, menjadi tindakan nyata mengingat pentingnya pelesatarian flora dan fauna Indonesia.
Bunga bisa menjadi simbol nasional sebuah negara. Bunga apa yang dipilih Indonesia? Ini penjelasannya.
Bunga bangkai di Kebun Raya Cibodas dengan nomor koleksi 76 G kembali mekar di penghujung libur panjang setelah Lebaran 2023.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved