Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Didukung Pemda dan Astra, Petani Ponorogo Ekspor 300 Ton Rempah-Rempah

Bayu Anggoro
08/8/2022 23:25
Didukung Pemda dan Astra, Petani Ponorogo Ekspor 300 Ton Rempah-Rempah
Petani dari Kecamatan Slahung, Ponorogo, mengekspor rempah-rempah dengan dukungan pemda dan Astra(DOK/ASTRA INTERNASIONAL)


PETANI dan masyarakat Kecamatan Slahung, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, kembali mengekspor rempah-rempah dalam jumlah yang besar.

Setelah mengekspor 50 ton temulawak dan kunyit pada Maret 2022, Senin (8/8), sebanyak 300 ton komoditas serupa ditambah jahe dan
pinang mulai dikirim secara bertahap ke India.

Keberhasilan mereka tidak terlepas dari dukungan penuh Pemerintah
Kabupaten Ponorogo dan PT Astra International Tbk yang menggagas program Desa Sejahtera Astra (DSA).

Fasilitator DSA, Slamet Riyanto, menjelaskan, sejak 2021, 10 desa di Kecamatan Slahung terpilih sebagai DSA berbasis ekspor. Berbagai program pendampingan pun terus dilakukan.

"Kita berhasil mengekspor perdana pada Maret 2022, 5 bulan setelah DSA terbentuk,"  kata Slamet saat pelepasan ekspor 300 ton temulawak, jahe, dan kunyit ke India, dari Desa Broto, Kecamatan Sluhung.

Ekspor 300 ton rempah-rempah senilai Rp3,5 miliar ini akan dilakukan
bertahap hingga November-Desember mendatang.

Menurut Slamet, keberhasilan ekspor rempah-rempah ini sangat dipengaruhi oleh dukungan penuh Pemerintah Kabupaten Ponorogo terhadap DSA.

Sebagai contoh, dia bersyukur karena Bupati Ponorogo mengeluarkan
kebijakan agar seluruh RT di wilayah tersebut menanam kunyit. "Pemda
Ponorogo, full support. Pemda mengeluarkan kebijakan untuk setiap RT
agar menanam kunyit," katanya.

Bahkan, lanjut Slamet, Pemkab Ponorogo langsung berkomitmen dengan mengajak setiap RT untuk melakukan nota kesepahaman (MoU) dengan DSA agar program tersebut berkelanjutan.

"Pemda ingin DSA ini berkelanjutan. Seluruh RT akan MoU dengan Desa Sejahtera Astra untuk membeli hasil pertanian warga," ujarnya.


Kekuatan baru


Head of CSR Astra, Bima Krida Pamungkas, menjelaskan, pihaknya melakukan berbagai kegiatan dalam mendampingi DSA berbasis ekspor ini. Selain membantu mencari pembeli (offtaker) di luar negeri, pihaknya pun turun langsung dalam membantu proses pertanian tersebut.

"Sebanyak 6.800 RT kita beri bibit kunyit, sebanyak 6 ton dari Astra,"
katanya.

Tak hanya itu, Astra pun membantu petani dari 10 desa di Kecamatan
Slahung ini dengan menyiapkan solar dryer dome untuk mengeringkan
rempah-rempah tersebut.

"Kami juga membangun kapasitas petani dan menggandeng pengusaha lokal agar lebih bersinergi. Kami ingin menjadikan petani lokal ini sebagai kekuatan baru," katanya.

Lebih lanjut Bima menambahkan saat ini rempah-rempah tengah digandrungi di luar negeri terutama Timur Tengah dan Asia Selatan.

"DSA Ponorogo potensial untuk pengembangan rempah-rempah. Dari seluruh DSA yang ada, cuma Ponorogo yang punya rempah-rempah dan sudah ekspor," lanjut dia.

Oleh karena itu, Bima memastikan akan terus mendampingi DSA Ponorogo.
"Ini masuk tahun kedua pembinaan DSA Ponorogo. Harapannya sektor
rempah-rempah bisa dikembangkan tak hanya di 10 desa, tapi ke daerah
lain. BUM-Des bisa untuk penguatan bersama, sehingga proses hulu
hilir dari pengelolaan ini bisa kuat. Kolaborasi antara masyarakat, petani, dan BUM-Des," tegas Bima. (N-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : NUSANTARA
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik