Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Potensi Karhutla di NTT

Palce Amalo
07/8/2022 21:02
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Potensi Karhutla di NTT
Ilustrasi(DOK MI)

STASIUN Meteorologi El Tari Kupang Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi kebakaran lahan dan hutan (karhutla) di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) mulai 7-9 Agustus 2022.

Jika terjadi karhutla, berpotensi meluas karena wilayah NTT juga dilanda angin kencang berkecepatan 20-30 kilometer per jam pada MInggu (7/8) dan bertambah menjadi maksimal 50 kilometer per jam pada Senin (8/8).

"Waspadai potensi angin kencang yang sifatnya kering di musim kemarau yang berpotensi menyebabkan meluasnya kebakaran hutan dan lahan di wilayah NTT," tutur Kepala Stasium Meteorologi El Tari Kupang, Agung Sudiono Abadi.

Wilayah yang berpotensi angin kencang ialah Kabupaten Kupang, Kota Kupang, Rote, Flores Timur, Alor, Timor, Sabu Raijua dan Sumba. Daerah-daerah tersebut rentan terhadap kebakaran hutan dan lahan.

Sesuai hasil pantuan BMKG, tambah Agung, suhu udara di NTT umumnya cerah berawan berkisar antara 18-32 derajat celcius, kelembaban udara berkisar 45-90 persen. "MJO berada pada di kuadran 2 kurang berkontribusi terhadap pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia," ujarnya.

Kebakaran hutan dan lahan di NTT umumnya disebabkan ulah manusia yang antara lain membuang putung rokok di rumput dan dedaunan yang mengering akibat kemarau, serta petani yang membuka lahan pertanian dengan sistem tebas dan bakar. Api yang tidak terkontrol kadang merembet ke kawasan hutan sehingga terjadi kebakaran besar. Saat ini, alang-alang dan dedaunan yang biasanya menutupi lantai hutan dan kondisi sangat kering dan sangat mudah terbakar. (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya