Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
SEBANYAK 25 ribu tenaga kesehatan (nakes) di Kota Semarang segera vaksinasi booster kedua, Dinas Kesehatan terus lakukan pendataan nakes di sejumlah rumah sakit dan fasilitas kesehatan (faskes) yang ada.
Pemantauan Media Indonesia Kamis (4/8) beberapa daerah di pantura Jawa Tengah sudah dimulai pelaksanaan vaksinasi booster kedua, terutama untuk tenaga kesehatan seperti di Kudus ratusan nakes bertugas di rumah sakit telah menjalani suntik vaksin keempat tersebut.
Di Kota Semarang sendiri suntik vaksin keempat diperkirakan baru akan dimulai awal pekan depan, setelah pendataan terhadap nakes selesai dilakukan oleh dinas kesehatan di daerah ini. "Kita masih lakukan pendataan terhadap tenaga kesehatan di rumah sakit yang ada untuk memastikan kebutuhan vaksin," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Abdul Hakam.
Tenaga kesehatan yang menjadi sasaran pertama vaksinasi booster kedua, lanjut Abdul Hakam, khusus di lingkup Dinas Kesehatan Kota Semarang sendiri sebanyak 2.500 orang dan telah siap untuk suntik vaksin keempat, sedangkan nakes di puluhan rumah sakit dan fasilitas kesehatan masih dalam pendataan.
Namun berdasarkan data vaksinasi 1, 2 dsn 3 sebelumnya, demikian Abdul Hakam, secara keseluruhan jumlah nakes di Kota Semarang mencapai 25 ribu orang, sehingga jumlah kebutuhan vaksin keempat tidak akan berbeda dengan jumlah nakes yang ada.
Menyangkut jenis vaksin untuk vaksinasi booster itu, Abdul Hakam mengatakan akan menggunakan semua jenis vaksin yang sudah mengantongi izin edar dari Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM). "Diperkirakan awal pekan besok sudah dapat dilaksanakan vaksinasi keempat," imbuhnya.
Sementara itu menyinggung pelaksanaan vaksinasi booster pertama (vaksinasi ketiga), menurut Abdul Hakam, hingga saat ini di Kota Semarang baru tercapai 52,82 persen dari sasaran yang ditargetkan, sehingga percepatan vaksinasi ketiga terus dikebut hingga minimal tercapai 70 persen.
Untuk mempercepat vaksinasi booster itu, ungkap Abdul Hakam, tidak hanya kalangan tertentu saja yang akan disuntik vaksin ketiga tersebut, tetapi juga para mahasiswa berusia diatas 18 tahun. "Apalagi baik siswa maupun mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi juga mulai pembelajaran tatap muka (PTM)," imbuhnya.
"Yang penting warga yang telah memenuhi syarat segera vaksinasi booster, sehingga pencapaian vaksinasi ketiga akan terus meningkat," ujar Abdul Hakam. (OL-13)
Baca Juga: Uji Klinis Tahap 1 Vaksin Covid-19 Indonesia Dipastikan Aman
"Vaksinasi dosis booster kedua sangat penting untuk mengendalikan penyebaran covid-19 dan mencegah terjadinya lonjakan kasus."
DI saat meningkatnya jumlah pasien Covid-19, persedian vaksin Covid-19 di sejumlah Puskesmas di Surabaya, Jawa Timur, kembali kekurangan vaksin.
Masyarakat rentan dan umum penerima vaksin booster kedua juga bertambah. Jumlahnya kini mencapai 1.036.598 orang.
Drastisnya peningkatan ancaman itu, menurut Lestari, harus menjadi perhatian serius para pemangku kepentingan.
Sentra vaksinasi covid-19 booster akan berlangsung selama satu bulan, mulai dari tanggal 3 Februari hingga 3 Maret 2022 di Mall Senayan Park, Jakarta.
Pemberian vaksin booster juga telah dilakukan di 120 negara di dunia.
Para peneliti mengungkapkan bahwa kekebalan yang dihasilkan oleh vaksin Mpox (Monkeypox) cenderung menurun seiring berjalannya waktu
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menganjurkan kelompok rentan untuk melakukan vaksinasi covid-19 sebelum melaksanakan mudik pada lebaran tahun ini.
Meski kasus covid-19 saat ini dapat dikendalikan, masyarakat tidak boleh lupa bahwa masih ada kelompok seperti penderita komorbid, lansia, dan anak-anak yang rentan infeksi.
Antibodi yang terbentuk dari vaksin biasanya bertahan 6 bulan dan paling lama 1 tahun sehingga harus diperbarui kembali.
“Iya 5.000 dosis vaksin covid-19 sudah diterima dan mulai hari ini (Selasa, 19/12) didistribusikan ke kabupaten dan kota,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Nyoman Gede Anom
Acara vaksinasi booster dengan sasaran 1.600 orang ini menggunakan vaksin AstraZeneca dan Moderna serta vaksin dosis 1 dan 2 dengan menggunakan Astrazeneca dan Moderna.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved