Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Soal Kenaikan Tiket Masuk ke TN Komodo, ini Sikap Keuskupan Ruteng

John Lewar, Mesakh Ananta Dachi
27/7/2022 10:25
Soal Kenaikan Tiket Masuk ke TN Komodo, ini Sikap Keuskupan Ruteng
Taman Nasional Komodo, NTT.(MI/John Lewar )

POLEMIK kenaikan tarif masuk di Taman Nasional Komodo gereja Ke Uskupan Ruteng menyampaikan enam poin penting. Poin penting itu Resmi dikeluarkan gereja keuskupan Ruteng yang rilisnya diterima mediaindonesia.com, Rabu (27/7), yang ditanda tangani Wikjen keuskupan Ruteng Romo Alfons Segar, Pr.

Berikut isi lengkap surat dari Keuskupan Ruteng;

1. Rencana kenaikan tersebut dilakukan oleh kementerian lingkungan hidup dan kehutanan (KLHK) republik Indonesia bersama dengan pemerintah provinsi NTT dengan pertimbangan konservasi habitat komodo yang pada gilirannya mendukung pariwisata yang berkelanjutan. Namun protes dari para pelaku pariwisata dan masyarakat yang terdampak memperlihatkan pentingnya mengintegrasikan kondisi perekonomian masyarakat yang baru menggeliat akibat pandemi covid-19 ke dalam kebijakan pariwisata.

2. Gereja keuspan Ruteng tidak henti-hentinya memperjuangkan pariwisata holistik yang mencakupi semua dimensi kehidupan manusia dan kesejahteraan umum. secara khusus kami mengusung tema pariwisata holistik dalam program pastoral keuskupan Ruteng tahun 2022 ini dengan motto; berpartisipasi berbudaya dan berkelanjutan.

Berpartisipasi berarti kata gereja keuskupan Ruteng yang melibatkan dan mensejahterakan masyarakat lokal. berbudaya berarti pariwisata berakar dan bertumbuh dalam keunikan dan kekayaan kultur dan spiritualitas setempat. Berkelanjutan berarti pariwisata yang merawat dan melestarikan alam ciptaan.

3. Melalui paroki lembaga gerejawi biara-biara maupun awam Katolik khususnya para pelaku wisata, gereja keuskupan Ruteng telah dan akan terus-menerus terlihat untuk mengembangkan pariwisata holistik dari wae mokel sampai, Manggarai Raya. Selain mengelola situs dan program pariwisata rohani, Gereja Katolik berpartisipasi dalam menggerakkan ekonomi kreatif pariwisata umat, menggalakan pariwisata budaya serta mendorong pariwisata alam. Lebih dari itu gereja terlihat dalam menguatkan aspek spiritual dan etis umat sehingga dapat mengupayakan pariwisata yang beradab dan bermartabat serta menangkal dampak negatif yang timbul dari pariwisata.

4. Kami menilai bahwa momentum kenaikan tiket tersebut kuranglah tepat karena dunia pariwisata di Labuan Bajo dan Flores pada umumnya sedang bangkit dari keterpurukan akibat pandemi covid-19. Selain itu kenaikannya yang sangat drastis mengganggu animo wisatawan dan menghambat kebangkitan dunia pariwisata yang menjadi motor penggerak perekonomian masyarakat.

Kebijakan publik demikian, mesti melibatkan berbagai pihak yang berkepentingan dalam sebuah dialog dan uji publik yang intensif. Selain kajian akademik dituntut pula kajian sosial yang mempertimbangkan dampak ekonomis politis kultural dan ekologis dari kebijakan tersebut. Selain itu dibutuhkan pula proses sosialisasi yang tepat dan terus-menerus.

5. Kami menghimbau kepada semua pihak untuk membangun dialog dalam menangani isu-isu sosial bersama. hal ini sangatlah selaras dengan budaya, (nai ca anggit tuka ca lele). Cara atau metode yang digunakan untuk menyampaikan pendapat secara demokratis kiranya tidak berdampak merugikan pariwisata.

6. Kesejahteraan umum penghargaan martabat manusia dan kebutuhan ciptaan (ekologi) tetaplah menjadi kriteria utama dalam perjuangan moral dan sosial yang benar dan tepat.

Pihak keuskupan Ruteng juga mengajak semua pihak, terus-menerus merajut tali persaudaraan dalam dinamika pariwisata super premium dalam rangka mewujudkan peradaban kasih di tanah nuca lale Manggarai raya. (OL-13)

Baca Juga:  Selain Tiket Mahal, Pengunjung Pulau Komodo Dibatasi 200 Ribu ...



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya