Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Semen Gresik Dukung Pengembangan Klaster Jagung di Rembang

Haryanto
23/7/2022 13:25
Semen Gresik Dukung Pengembangan Klaster Jagung di Rembang
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Jateng Ema Rachmawati dan Direktur Keuangan dan SDM PTSG M Supriyadi meninjau produk hasil olahan jagung(MI/HARYANTO)

 

PT SEMEN Gresik (PTSG) mendukung PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG)
dalam memfasilitasi petani dan pelaku usaha untuk pengembangan rantai pasok dari hulu hingga hilir potensi klaster jagung di Kabupaten Rembang.

Komitmen tersebut diwujudkan dengan penandatanganan SK Klaster Jagung sekaligus pengukuhan kepengurusan klaster dalam acara Grand Launching Klaster Jagung Kabupaten Rembang di halaman Rumah BUMN.

Peluncuran dilakukan oleh Bupati Rembang Abdul Hafidz, Direktur Keuangan dan SDM PTSG Muchamad Supriyadi mewakili SIG dan Kepala Dinas Koperasi dan UKM Jateng Ema Rachmawati.

Hadir dalam peluncuran, Forkopimda Kabupaten Rembang, OPD terkait, General Manager CSR SIG Edi Saraya bersama jajarannya, manajemen PTSG, pengurus Semen Gresik Sahabat Petani dan pengurus kelompok klaster jagung.

Direktur Keuangan dan SDM PTSG Muchamad Supriyadi menegaskan, fasilitasi kepada petani jagung di Rembang adalah komitmen dari SIG dan Semen Gresik membantu petani agar mampu mengembangkan produksi jagung lebih berkualiatas buahnya, mengembangkan diversifikasi olahan, termasuk pemanfaatan limbahnya berupa tonggol atau bonggol.

Diakui Supriyadi, Rembang daerah di Jateng yang luar biasa dalam
menghasilkan pertanian jagung. Semen Gresik sebagai anak perusahaan SIG
selama ini menjadi penerima manfaat dari pertanian jagung, khususnya limbah bonggol.

Pihaknya memilih jagung karena melihat potensi pertanian yang luar biasa di Rembang. Berdasarkan penelitian dari IPB, kata dia, pertanian
jagung di Rembang memberikan kontribusi besar bagi kebutuhan di Jateng dan nasional.

"Upaya ini sebagai langkah nyata kami mendukung Dinas Koperasi dan UKM untuk mendirikan klasterisasi jagung di BUMN-BUMN di Jateng dalam
rangka membantu pelaku UMKM," kata Supriyadi, Sabtu (23/7).

Ditambahkan Supriyadi, selama ini pabrik Rembang sudah memanfaatkan bonggol jagung sebagai bahan bakar alternatif sebagai pengganti batu bara. Selain itu, bonggol jagung juga dimanfaatkan oleh pelaku UMKM binaan Rumah BUMN Rembang untuk menghasilkan karya kerajinan.

Supriyadi berharap pengurus klaster jagung yang diketuai Sutiyono bisa
lebih mengoptimalkan dukungan dari SIG dan Pemkab Rembang untuk lebih
mendayagunakan jagung sebagai bahan makanan olahan yang bisa memberikan
kesejahteraan, baik itu petani maupun UMKM.


Potensi Rembang


Kepala Dinas Koperasi dan UKM Ema Rachmati mengapresiasi  langkah strategis SIG bersama  Semen Gresik dalam klasterisasi jagung sebagai komoditas unggulan di Rembang.  Dia berharap, agar klasterisasi jagung berhasil, maka dibutuhkan sinergitas bersama dengan semua stakeholder.

"Saat ini Rembang memang penuh dengan potensi mulai makananan dan minuman, kerajinan, dan mode yang  selama ini dibina oleh Rumah BUMN. Kini  saatnya pertanian jagung yang luar biasa di Rembang lebih dioptimalkan agar memberikan nilai sosial dan ekonomi yang tinggi bagi masyarakat," tambahnya.

Ema menambahkan, guna meningkatkan keberhasilan potensi jagung di Rembang, setidaknya ada empat tahapan yang diperhatikan yaitu identifikasi potensi, rencana aksi bersama, perizinan legalitas usaha, serta riset dan teknologi.

Bupati Rembang Abdul Hafidz juga mengaku berterima kasih atas kerja sama yang terjalin erat antara SIG dan Semen Gresik yang banyak membantu ratusan petani di wilayah operasional.

Dia berharap, pendampingan kepada petani intens dilakukan agar mereka terus berinovasi dalam pemanfaatan komoditas jagung. (N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : NUSANTARA
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik