Headline

Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.

Fokus

Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.

Lestarikan Kearifan Lokal, Bahasa Daerah dan Tenun Ikat Sikka Jadi Mata Pelajaran di Sekolah

Gabriel Langga
22/7/2022 18:25
Lestarikan Kearifan Lokal, Bahasa Daerah dan Tenun Ikat Sikka Jadi Mata Pelajaran di Sekolah
Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Sikka Herry Sales(MI/Gabriel Langga)

DALAM waktu dekat, bahasa daerah dan tenun ikat Sikka bakal jadi pelajaran muatan lokal bagi siswa-siswi yang ada di tingkat usia dini mulai dari TK, SD dan SMP. Hal ini dilakukan sebagai upaya pelestarian kearifan lokal yang ada di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur.

Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Sikka Herry Sales saat ditemui mediaindonesia.com, Jumat (22/7) di ruang kerjanya mengaku saat ini pihaknya sedang melakukan kajian untuk memasukkan mata pelajaran bahasa daerah Sikka dan tenun ikat pada mata pelajaran Muatan Lokal (Mulok) di sekolah. Setelah itu, kata dia,  pihaknya bakal mengundang para budayawan, tokoh adat, dan tokoh-tokoh pendidikan untuk bersama-sama menyusun kurikulum dan juga penyusunan buku pelajarannya.

Menurut dia, bahasa daerah Sikka dan tenun ikat Sikka merupakan kekayaan yang harus dilestarikan dan dipertahankan. Selain itu ungkap dia, bahasa daerah Sikka dan tenun ikat merupakan ciri khas daerah Kabupaten Sikka sehingga perlu diperkenalkan kepada para peserta didik dari usia dini. Hal ini dikarenakan diera yang serba modern sangat penting kita semua untuk berkewajiban melindungi bahasa daerah dan tenun ikat agar tidak punah dan tetap lestari.

"Ini perlu dilakukan karena bahasa daerah kita dan tenun ikat perlu kita populerkan. Jangan sampai kita lupa pada jari diri kita. Saya lihat, anak-anak kita yang ada di kota ini tidak bisa bahasa daerah atau tidak mengetahui motif tenun ikat kita dibandingkan dengan anak-anak yang bersekolah di desa. Padahal, kita sama-sama di dibesarkan di Kabupaten Sikka ini. Jangan sampai bahasa daerah dan tenun ikat ini akan punah jika kita tidak dihidupkan," papar dia.

Untuk itu, kata Herry Sales bahwa pelestarian bahasa daerah dan tenun ikat dapat dilakukan di sekolah karena kita meyakini bahwa pelajaran bahasa daerah Sikka dan tenun ikat mampu menumbuhkan kecintaan dan kebanggaan anak untuk mencintai budaya lokalnya.

"Nanti kita atur soal jamnya. Bahasa daerah Sikka dan tenun ikat Sikka akan diajarkan di sekolah sebagai pelajaran muatan lokal dengan durasi belajar kita atur nantinya," ungkap dia.

Prinsipnya kata dia, nantinya para guru yang ada di sekolah harus kreatif untuk mengemas pelajaran bahasa daerah Sikka dan tenun ikat Sikka sehingga membuat menarik bagi anak-anak kita

"Maka para guru juga dituntut lebih kreatif dan inovatif agar pelajaran bahasa daerah Sikka dan tenun ikat menjadi pelajaran yang menyenangkan di sekolah. Nanti semua sekolah mulai dari TK, SD dan SMP wajib memberlakukan pelajaran bahasa daerah Sikka dan tenun ikat Sikka yang menjadi pelajaran muatan lokal," ungkap dia.

Dirinya juga menambahkan pihaknya juga berencana akan bertemu dengan lembaga DPRD Kabupaten Sikka untuk membicarakan terkait bahasa daerah Sikka dan tenun ikat yang masuk di dalam muatan lokal sehingga bisa diusulkan untuk menjadi peraturan daerah. "Setelah kita hasilkan dalam internal kita. Kita juga akan bertemu dengan lembaga DPRD Sikka untuk membicarakan hal ini. Kita harapkan ada dukungan dari semua pihak demi identitas kita melalui bahasa daerah Sikka dan tenun ikat Sikka," pungkas dia. (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya