Menteri Perhubungan Budi Karya Tinjau Terminal Bus Klaten

Djoko Sardjono
17/7/2022 20:15
Menteri Perhubungan Budi Karya Tinjau Terminal Bus Klaten
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berdialog dengan warga yang ada di terminal Klaten(MI/DJOKO SARDJONO)

 

MENTERI Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi, meninjau Terminal Bus Ir
Soekarno Klaten, Jawa Tengah, Minggu (17/7). Kedatangannya disambut
Bupati Sri Mulyani, Wakil Bupati Yoga Hardaya, dan Forkopimda Klaten.

Setiba di Terminal Ir Soekarno Klaten, Menteri berkeliling terminal untuk melihat kesiapan bus antarkota antarprovinsi (AKAP) melayani calon penumpang tujuan luar kota di terminal tersebut.

"Hari ini, saya datang ke Klaten untuk secara khusus meninjau Terminal
Klaten. Terminal sudah baik, tapi angkutan dalam kota tidak jalan di
terminal ini," kata Menhub dalam keterangan singkatnya kepada pers.

Karena itu, lanjutnya, Kemenhub akan kerja sama dengan pemerintah
daerah, serta konsolidasi agar angkutan dalam kota jalan dan masuk
terminal guna memudahkan masyarakat menggunakan transportasi dalam kota.

"Memang, tadi ada beberapa catatan dari Bupati Klaten, dan apa yang
disampaikan kami tampung. Pun akan kita evaluasi mana yang bisa
dilaksanakan oleh Kementerian Perhubungan atau kementerian yang lain,"
ujarnya.

Sementara itu, Kepala Terminal Ir Soekarno Klaten, Marjono, kepada pers
menjelaskan kunjungan Menteri Perhubungan RI ke terminal terkait dengan
rencana serah terima terminal ke Kementerian Perhubungan.

"Usulan Bupati Sri Mulyani terminal mau diserahterimakan ke
Kementerian Perhubungan. Tetapi, Bupati Klaten minta dibuatkan sky
bridge (jembatan langit) termasuk  fly over  (jalan layang) di Krapyak," jelasnya.

Menyoal kondisi terminal yang mulai beroperasi pada 2015, itu, Marjono
mengungkapkan bahwa selama ini tidak ada anggaran perawatan. Akibatnya,
bangunan terminal banyak yang rusak parah dan atapnya pun bocor.

Untuk perawatan terminal, APBD Klaten sekarang sudah tidak
menganggarkan. Anggaran dari APBN juga tidak ada. Padahal, biaya
perawatan terminal tipe A di atas lahan 3,2 hektare itu mencapai Rp26
miliar per tahun.

"Untuk biaya perawatan terminal sekarang tidak ada. Kalau untuk
perawatan yang kecil-kecil ada dari Badan Pengelola Transportasi Darat
(BPTD) Wilayah X Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta," ungkapnya.

Menurut Marjono, draf pengalihan pengelolaan Terminal Ir Soekarno ke
Kementerian Perhubungan RI pun ada di Pemkab Klaten, dan bahkan sudah
diserahkan ke pusat. Sekarang tinggal menunggu keputusannya.

Saat ini, jumlah bus AKAP yang masuk terminal Klaten 400 bus per hari,
turun jika dibandingkan dengan sebelum pandemi yang mencapai 800 bus.
Calon penumpang juga anjlok dari 750 menjadi 400 orang per hari. (N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : NUSANTARA
Berita Lainnya