Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
DINAS Kebudayaan dan Pariwisata Sulawesi Selatan, bersama Dimas Kebudayaan Kabupaten Bone, Sulsel, berkolaborasi memperkuat promosi sejarah, budaya dan adat istiadat, untuk kembangkan wisata budaya.
Kepala Sub Koordinator Promosi, Bidang Pengembangan Pemasaran Disbudpar Sulsel, Ahmad Yusran mengatakan, tidak hanya Kabupaten Bone, tapi daerah lain menyiapkan materi atau bahan promosi untuk ditampilkan melalui media promosi digital Disbudpar Provinsi Sulsel dan juga media promosi yang ada.
"Media promosinya memang masih sangat terbatas, khusus yang di Gedung Mulo, Kantor Disbudpar Sulsel, sehingga kita akan terus tingkatkan, agar bisa terus berkembang, dan orang tertarik untuk datang ke lokasi wisata yang kita promosikan," kaya Yusran, Jumat (15/7)
Di Bone dicontohkan, ada Bukit Cempalagi, yang merupakan bukti yang saat hadirkan Arung Palakka untuk rakyat Bone di masanya. "Dan tentu masih banyak lagi lokasi wisata budaya yang harus kembali dipromosikan karena sempat terlupakan akibat pandemi Covid-19," lanjut Yusran.
Meski demikian, ada juga lokasi wisata budaya yang sudah dikenal hingga manca negara seperti di Kabupaten Tana Toraja dan Toraja Utara. "Di sana dikenal kental dengan wisata budaya dan religi. Mulai dari pesta adat kematian Rambu Solo yang selalu jadi tontonan wisatawan, serta pekuburan di tebing batu yang menyisakan tulang belulang dan tengkorak yang tetap menjadi daya tarik, " seru Yusran.
"Di daerah lain pun banyak objek wisata sejarah, budaya, dan adat istiadat yang menarik, seperti di Maros, Gowa, Bulukumba, Soppeng dan daerah lain, hanya perlu promosi, yang sudah kita lakukan juga dengan membuat kalender event, agar terarah," sambungnya.
Tentu kerja sama yang dilakukan dengan dinas kebudayaan kabupaten/kota lain selain Bone bisa terus disinergikan, dan berkolaborasi, mengembangkan event atau Festival budaya daerah yang nantinya dapat menjadi salah satu daya tarik wisata. (OL-13)
Baca Juga: Dieng Culture Festival 2022 Bakal Digelar Awal September
Banyak cara yang dapat dilakukan merayakan Hari Kartini yang jatuh pada 21 April. Simak beberapa kegiatan menarik berikut.
Kebaya merupakan busana tradisional Indonesia yang memiliki hubungan erat dengan Raden Ajeng Kartini, atau yang lebih dikenal sebagai Kartini.
Drama Korea Goblin yang beraliran fantasi romantis menunjukkan beberapa lokasi menarik dan ikonik, salah satunya Garden of Morning Calm.
Anak-anak sebagai generasi penerus punya peranan penting dalam melestarikan warisan budaya.
rumah adat Jawa Barat dengan karakteristik bentuk yang menjunjung unsur hewan dan tumbuhan serta menggunakan bahan alami sebagai simbol kesederhanaan
KAI Wisata menyiapkan paket wisata Lawang Sewu Night Tour menikmati suasana gedung bersejarah Lawang Sewu yang ada di Semarang, Jawa Tengah.
Diharapkan ajang ini menjadi sarana efektif untuk menarik lebih banyak wisatawan asing ke Indonesia, yang pada gilirannya akan memberikan dampak positif terhadap perekonomian negara.
rumah adat Sulawesi Selatan yang mayoritas berbentuk panggung dengan keunikan ornamen dan filosofi di balik pembangunannya
Kuliner yang satu ini berada di Jalan Gempol Kulon, Kelurahan Citarum, Kecamatan Bandung Wetan, Kota Bandung, Jawa Barat.
Private tour ini cocok sekali untuk orang yang tidak ingin bergabung dengan grup lainnya dan menyusun destinasi yang diinginkan sendiri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved