Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
STUNTING atau gagal tumbuh pada balita menjadi masalah kronis di Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur. Pemerintah setempat kini menggalakkan kembali pangan alternatif nonberas berkandungan gizi tinggi, salah satunya sorgum.
Bupati Manggarai Timur Agas Andreas mengungkap, saat ini pihaknya perlahan mengembangkan sorgum di atas 400 hektare tanah perkebunan yang tersebar semua kecamatan dataran rendah dan pesisir.
Baca juga: Antisipasi Pelecehan Seksual, Dishub DKI Kebut Penambahan Jumlah CCTV di Angkot
"Tahun ini kita kembangkan sekitar 400 hektare untuk sorgum, kedelai 1.000 hektare, jagung 50 ribu hektare. Ini sebagai pangan alternatif dan juga dalam kerangka penanganan stunting dan gizi buruk di Kabupaten Manggarai Timur yang posisi per hari ini adalah 11%," ujar Agas, Jumat (15/7/2022).
Agas menjelaskan di saat menepisnya ketersediaan pangan dan gizi akibat para petani gagal tanam atau panen karena perubahan iklim yang ekstrem, di situlah keunggulan sorgum yang lebih adaptif terhadap perubahan iklim menjadi solusi.
"Selain memiliki kandungan nutrisi tinggi, sorgum ini lebih adaptif dengan berbagai jenis lahan dan perubahan iklim. Terbukti di tengah kondisi perubahan cuaca yang ekstrem, bulan Juli ini sorgum masih bertahan dan sudah bisa dipanen," terangnya.
Para petani pun menyambut baik program ini. Salah satunya diungkapkan oleh Katarina Lymsa. Baginya, sorgum merupakan makanan yang sudah akrab dan dikonsumsi sejak nenek moyang dahulu namun hampir punah karena tergeser oleh dominasi beras.
"Memang sorgum ini sudah ada dari dulu. Nenek moyang dulu ada (sorgum) tetapi sudah mulai punah karena maunya makan itu beras saja. Terus (beras itu) habis panen langsung jadi uang," tutur Katarina.
Ia mengakui sorgum memang membutuhkan proses pengolahan pascapanen yang cukup sulit, tidak seperti beras. Namun di balik itu, persiapan lahan dan perawatan sorgum sangat mudah dan tidak membutuhkan pupuk kimia, sehingga mampu menghemat biaya dibanding ketika mereka mengolah sawah.
Baca juga: Kapolda Jambi Kunjungi Rumah Keluarga Brigadir Yosua
Setelah panen, kata Katarina, tumbuhan yang bermanfaat untuk kesehatan ini ternyata hasil panennya lebih banyak ketimbang membudidayakan tanaman pangan jenis lainnya.
"Kalau sorgum memang prosesnya lama. Harus melalui berbagai proses sebelum menghasilkan uang. Tetapi kalau dari segi kesehatan, sorgum ini lebih." tandasnya. (Ren/A-3)
MENTERI Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni melakukan panen perdana sorghum di Karawang, Jawa Barat. Menhut Raja Antoni mengatakan sorgum bisa mendukung ketahanan pangan.
Pasalnya tanaman yang memiliki kandungan nutrisi tinggi ini, sudah lama dikenal masyarakat NTT dengan nama Jagung Rote, bukan sorgum seperti saat ini.
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengungkapkan keunggulan biodiversitas Indonesia dan potensi sorgum sebagai sumber karbohidrat yang sarat gizi.
Pertamina berkolaborasi dengan Toyota untuk melakukan pengisian perdana dan test drive penggunaan Bioethanol yang bersumber dari batang tanaman Sorgum.
Mentan SYL bersama Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi melakukan panen sorgum di Kecamatan Sugio, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Senin, 22 Agustus 2022.
Direktur Indef Ahmad Tauhid mendukung kebijakan pemerintah dalam hal ini Kementan untuk memperkuat subtitusi pangan lokal sebagai pilar kekuatan bangsa Indonesia.
Tanah tak lagi dipandang sekadar media tanam, tapi sebagai fondasi keberlangsungan hidup dan benteng terakhir ketahanan pangan.
Perubahan iklim juga harus diantisipasi. Misalnya, daerah-daerah yang memiliki ketersediaan air tinggi akan lebih dioptimalkan untuk pertanian.
Food and Agriculture Organization of the United Nations (FAO) menyebutkan kondisi ketahanan pangan harus memenuhi empat komponen, salah satunya ketersediaan bahan pangan.
Karyawan Palmco menuntaskan penyaluran bagi lebih dari 61 ton paket daging kurban untuk karyawan dan masyarakat di sekitar Perusahaan.
SEMANGAT kebersamaan untuk mendukung program ketahanan pangan yang digerakkan Polda Jambi kian menggaung ke pelosok kabupaten kota di Bumi Sepucuk Jambi Sembilan Lurah, Provinsi Jambi.
Ketua Gapoktan Maju Tani, Ronald Tambunan menyebut bahwa penanaman perdana padi varietas Gamagora yang dilakukan beberapa waktu yang lalu
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved